Index Koin Rupiah

Mengkoleksi uang koin memiliki keunikan tersendiri. Berbeda dengan uang kertas yang cendrung membutuhkan modal relatif besar untuk mengkoleksinya, sedangkan uang koin adalah kebalikannya. Disamping kelebihan tersebut, uang koin juga sangat mudah dalam perawatan atau bahkan bisa dikatakan hampir tidak memerlukan perlakuan khusus untuk menyimpannnya.

Namun dibalik kemudahan di atas, mengkoleksi koin terlebih lagi koin rupiah sedikit membosankan. Hal ini disebabkan karena variasi koin yang sangat sedikit sehingga hampir tidak diperlukan waktu lama untuk bisa mengumpulkannnya dengan lengkap.

 

Tabel Lengkap Seri Koin Rupiah
Beserta perkiraan harganya (2009)

1 sen
aluminium
angka nominal
1952
Sekitar Rp 10.000 / keping UNC
5 sen
aluminium
angka nominal
1951
1954
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
10 sen
aluminium
angka nominal
1951
1954
1957
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
25 sen
aluminium
angka nominal
1952
1955
1957
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
50 sen
nikel
Diponogoro
1952
1954
1955
1957
Harganya rata ratas sekitar Rp 5.000 /keping UNC, sedangkan khusus untuk emisi 1954 berharga cukup mahal yaitu sekitar Rp 50.000/keping
aluminium
1958
1959
1961
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
1 rupiah
alumunium
angka nominal
1970
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC atau bahkan lebih murah
2 rupiah
alumunium
1970
Sekitar Rp 2.000 / keping UNC
5 rupiah
alumunium
burung
1970
Sekitar Rp 8.000 / keping UNC
alumunium
Keluarga Berencana
1974
Sekitar Rp 3.000 / keping UNC
Ukuran besar (KB besar)
alumunium
Keluarga Berencana
1979
1995
1996
Sekitar Rp 6.000 / keping UNC
Ukuran besar (KB kecil)
10 rupiah
nikel
1971
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
kuningan
Tabanas
1974
alumunium
Tabanas
1979
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
25 rupiah
nikel

burung
1971
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
alumunium

buah pala
1991
1992
1993
1994
1995
Sekitar Rp 1.000 / keping UNC
50 rupiah
nikel
burung cendrawasih
1971
Sekitar Rp 5.000 / keping UNC
kuningan
komodo
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1998
Sekitar Rp 10.000 / keping UNC
Emisi tersulit adalah 1997
alumunium
burung Kepodang
1999
2001
2002
100 rupiah
nikel
rumah minang
wayang gunungan
1973
Sekitar Rp 10.000 / keping UNC
nikel
rumah minang
wayang gunungan
1978
Koin 100 edisi kedua ini nyaris sama dengan emisi sebelumnya. Yang berbeda adalah ketebalan koinnya. Edisi kedua dibuat lebih tipis dibandingkan edisi pertama.
kuningan
karapan sapi
1991
1992
1993
1994
1995
1996
1997
1998
alumunium
burung Kakatua
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005.
200 rupiah
alumunium
Jalak Bali
2003
500 rupiah
kuningan
bunga melati besar
1991
1992
bunga melati besar, angka 500 kecil
kuningan
bunga melati kecil
1997
2000
2001
2002
2003
bunga melati kecil, angka 500 besar
alumunium
bunga melati
Garuda Pancasila
2003
1000 rupiah
bimetal
kelapa sawit
1993
1994
1995
1996
1997
2000
Koin ini cukup unik karena satu satunya koin rupiah yang berbahan bimetal (dua logam). Disamping diminati oleh kolektor dalam negeri, koin ini juga disukai oleh kolektor luar.

Semua koin rupiah yang ditulis di atas adalah dari jenis standard dalam arti merupakan alat tukar yang berlaku resmi serta mudah ditemukan. Selain jenis standard di atas, masih ada beberapa seri lain yang termasuk jenis khusus seperti koin rupiah seri Sukarno, rupiah emas dan perak dan beberapa versi terbatas lainnya.

 

Keterangan tentang Harga

Seperti yang sudah saya tulis di atas bahwa uang rupiah koin  memiliki nilai koleksi yang relatif lebih rendah kalau dibandingkan dengan rupiah kertas (banknones). Umumnya harganya rata rata tidak lebih dari 10.000 rupiah perkeping. Walaupun koinnya berumur "sangat tua" tetap saja tidak memiliki harga jual yang rendah.

Namun hal ini tidak berarti koin rupiah selalu berharga murah karena berapa diantaranya bisa jadi berharga sedikit mahal, khususnya koin yang memiliki kondisi UNC,  masih dalam gulungan, memiliki segel Bank atau memiliki folder dan kemasannya.

Walaupun prosentase perbedaan harga antara koin baru (UNC) dan koin circulated relatif besar, 2 s/d 3 kali lipat, namun karena harga dasar yang rendah maka perbedaannya tidak akan terasa. Contohnya koin circulated harganya Rp 2000, sedangkan UNC adalah 5000. Jadi selisih Rp 3000 tidak akan terasa, kecuali untuk pembelian dalam jumlah banyak.

Ditulis oleh : nyoman ardika
2010