Special Report
Pacuan Kuda
Bulan ini saya mencoba menulis artikel
khusus tentang judi. Karena topik yang dibahas cukup panjang
maka tulisan saya bagi menjadi tiga bagian yaitu Takarakuji,
Pachinko dan Balap
kuda. Tulisan utama yang memuat info judi secara lengkap
serta kesimpulannya saya rangkum dalam tulisan utama yang
berjudul : Judi di Jepang, antara
harapan dan kemelaratan.
PENGANTAR
Sejarah
Balap kuda atau dalam
bahasa Jepang disebut Keiba
merupakan atraksi yang sangat populer bukan hanya terbatas
di negara Jepang saja namun juga di negara lain khususnya
negara Eropa, negara Arab dan bahkan tidak terkecuali juga
di Indonesia. Olah raga ini pertama kali muncul di negara
Eropa yang merupakan hiburan atau olahraga para bangsawan
sebagai unjuk ketangkasan pemiliknya. Karena merupakan hiburan
kelas atas maka semua penonton diwajibkan mengenakan pakaian
resmi. Jadi celana jean dan T-shirt sama sekali tidak diperkenankan
dan aturan ini masih berlaku di negara Eropa.
Khusus untuk di negara
Jepang, aturan semacam ini tidak diberlakukan. Semua orang
bebas memasuki tempat ini tanpa dibatasi oleh norma pakaian
(dress code) atau golongan usia. Berbeda dengan
Takarakuji dan
Pachinko, yang bisa
dilakukan tiap hari, judi jenis ini hanya berlangsung setiap
hari sabtu minggu dan hari libur nasional saja. Yang paling
unik dari balapan kuda ini jumlah penonton sangat luar biasa
mirip pertandingan sepak bola.
Diseluruh negeri, terdapat
10 arena balap atau KeibaJo
yaitu arena yang mirip stadion yang bisa menampung puluhan
ribu penonton. Disamping ditempat lain yang namanya
Wins yaitu gedung yaitu hanya berfungsi sebagai tempat
merelay siaran pertandingan di tempat lain. Jadi di tempat
ini hanya ada ratusan layar atau monitor tanpa bisa melihat
kuda secara langsung. Walaupun tanpa kuda, gedung atau tempat
ini justru lebih tersedia dalam jumlah dan juga bisa menampung
penonoton lebih banyak.
Lebih mirip tempat piknik dibanding judi
Arena balap kuda adalah salah satu tempat yang sangat digemari
oleh banyak orang. Tempat ini tidak sepenuhnya hanya berfungsi
untuk berjudi tapi juga untuk rekreasi dan yang jelas terbuka
untuk semua orang. Hanya dengan membayar karcis masuk seharga
200 yen atau Rp 20.000 pengunjung akan disuguhi tempat yang
luas, taman yang asri dan sangat terawat serta berbagi fasilitas
menarik lainnya. Harga yang sangat murah tentu saja, karena
untuk atraksi olahraga lain seperti balap mobil misalnya
minimal berharga seratusan ribu rupiah.
Ketika musim panas, pengunjung biasanya jauh lebih banyak
dari sebelumnya. Mereka tidak jarang datang bersama keluarga,
istri dan anak serta benda wajib yang selalu akan dibawa
adalah tikar atau terpal plastik serta mungkin juga makanan
siang. Dengan menggelar tikar di atas rumput atau membawa
perlengkapan kursi lipat dan payung besar membuat arena
balap kuda ini lebih mirip piknik keluarga dari pada tempat
judi. Penjudi keluarga jenis
ini umumnya hanya membeli race atau partai pertandingan
utama saja yang didalamnya bertarung kuda kuda favorit,
dengan jumlah taruhan ala kadarnya dengan nilai nominal
terendah 100 yen atau bahkan bisa jadi tanpa taruhan sama
sekali karena asik bermain bersama anak.
Antara penjudi asli dan penjudi keluarga atau pengembira
biasanya bisa dibedakan dengan jelas dari teriakan suportnya
saat kuda berlari. Penjudi pengembira hanya akan membeli
di race tertentu saja (biasanya adalah race utama) dan meneriakkan
namanya kuda kesayangannya saat bertanding (contoh : Black
Moon ike ! atau balck moom lari ), sedangkan penjudi asli
akan membeli hampir semua race tanpa pandang bulu dan akan
berteriak menyebut nomor kuda. "Niban ! juban ike !"
(nomor 2, nomor 10 lari !)
Keibajo juga kadang dianggap sebagai kebun binatang oleh
anak anak karena memiliki sejumlah koleksi sejumlah kuda
kecil (pony) yang bisa ditunggangi dengan membayar sejumlah
tertentu atau cukup di sentuh dan di elus saja bagi orang
tua yang enggan membayar.
Berkutat dengan informasi, data dan angka
Di tempat ini, KeibaJo maupun Wins, puluhan ribu orang
berkutat mengolah berbagai informasi dari koran ataupun
layar monitor yang tersedia. Informasi yang dibutuhkan ataupun
disediakan sangat banyak dan beragam seperti daftar silsilah
kuda yang akan berpacu, nama joki atau penunggang, catatan
prestasi masing masing kuda, berat badan, catatan rekor
waktu terbaik, daftar pelatih dan masih banyak lagi. Semuanya
tercatat rapi dengan sangat detail. Semua data dan informasi
inilah yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan kuda
pemenang. Sangat tidak mudah tentu saja karena kuda juga
adalah makhluk hidup yang mempunyai rasa. Ada saat senang
sehingga mau berlari kencang atau sebaliknya lagi ingin
malas malasan, lagi tidak suka ditunggangi atau bahkan lagi
birahi sehingga tidak peduli pada lingkungan sekitarnya.
Jadi semua data dan informasi saja tidaklah cukup.
Selanjutnya adalah membeli taruhan. Taruhan bisa dibeli
dengan amat mudah lewat mesin khusus mirip ATM yang tersedia
dalam jumlah yang sangat banyak plus petugas khusus yang
siap melayani kalau terjadi kesulitan pengoprasian mesin.
Taruhan bisa dibeli dengan menuliskan nomor kuda, nomor
race dan data lainya pada secarik kertas khusus. Selanjutnya
kertas dimasukkan ke mesin beserta uangnya maka tiket atau
lotre akan tercetak keluar. Tidak terlalu susah sebenarnya,
namun sering juga petaruh kebingungan mengoprasikan mesin,
karena kebanyakan pelaku adalah orang lanjut usia yang ingin
bersenang senang menghabiskan uang pensiun.
Berapa harga taruhannya ? Kalau membeli dengan harga standar
maka Anda harus membayar sejumlah 100 yen per race. Seratus
yen ? Jadi lebih murah dari lotre takarakuji ? Ya benar
! Itulah sebabnya balap kuda disebut sebagai judi murah
meriah. Kalau semua race anda beli, maka dalam seharian
total uang yang akan anda keluarkan adalah sejumlah 1200
yen Kalau karcis masuk juga dihitung di dalamnya maka semuanya
akan menjadi 1400 yen. Jumlah yang setara dengan harga makan
siang dan masih jauh lebih murah dibandingkan dengan pertandingan
olah raga yang kadang bisa berharga puluhan ribu yen untuk
satu pertandingan.
Kaya mendadak karena pemula
Berapa besar uang kemenangan yang bisa didapatkan ? Ini
adalah pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab dan cukup
sering ditanyakan oleh orang yang awam kuda. Hadiah kemenangan
dalam balap kuda menganut sistem probabilitas yaitu kuda
yang mempunyai catatan prestasi paling baik kemungkinan
besar akan keluar sebagai pemenang. Namun sebagai akibatnya,
juara favorit akan memberikan hadiah kemenangan yang sangat
kecil karena mudah ditebak.
Jadi hadiah kemenangan terbesar adalah untuk kuda yang
tidak diunggulkan, terlebih lagi kalau pemenang 1, 2 dan
3 adalah kuda underdog maka kemenangan akan semakin berlipat
ganda. Yang menarik, kemenangan semacam ini biasanya diraih
oleh orang yang sama sekali tidak paham tentang kuda atau
beginner yang membeli nomor secara ngawur seperti nomor
telphone, tanggal lahir atau tanggal pernikahan.
Besarnya jumlah kemenangan sekali lagi ditentukan dari
pilihan taruhan yang dilakukan. Pilihan satu kuda adalah
yang paling mudah yang tentu saja memberikan hadiah kemenangan
yang relatif sedikit berkisar antara 0.1 s/d 10 kali nilai
taruhan. Jadi kemenangan terbesar untuk taruhan minimal
yaitu 100 yen adalah 900 yen. Sedangan untuk kombinasi 3
angka, bisa mencapai puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah,
untuk taruahn yang sama yaitu 100 yen. Dengan catatan tentu
saja kalau menang, karena umumnya judi kemungkinan besar
adalah selalu kalah.
Berikut saya tuliskan berapa istilah lain yang populer
digunakan :
Istilah |
Artinya |
Tansho |
単勝 |
Memilih 1 kuda untuk pemenang utama |
Fukusho |
複勝 |
Memilih 1 kuda dari tiga besar. Jadi walau kuda pilihan
kita masuk finish di urutan ke 3, tetap dianggap menang. |
Uma-tan |
馬単 |
Memilih 2 kuda dengan urutan (harus urutan 1 dan 2) |
Uma-ren |
馬連 |
Memilih 2 kuda tanpa urutan |
Sanren-tan |
三連単 |
Memilih 3 kuda dengan urutan (harus urutan 1, 2 dan
3) |
Sanren-fuku |
三連複 |
Memilih 3 kuda tanpa urutan |
Istilah lainnya yang merupakan pilihan kombinasi adalah
Waido (ワイド) artinya memilih
3 kuda untuk 2 kemenangan, jadi dari 3 pilihan, 2 diantaranya
harus masuk 3 besar. Waido berasal dari kata bahasa Inggris
Wide, jadi pilihannya
adalah lebih lebar dibandingkan kombinasi lain. Kemudian
ada juga yang namanya pilihan Box,
yaitu pilihan kombinasi, walau yang dihitung nantinya tetap
hanya 3 besar saja.
Penjudi sejati tidak akan datang ke tempat
judi
Cukup banyak orang yang datang ke arena KeibaJo karena
memang ingin melihat balapan kuda. Kelompok ini tidak jarang
membawa perlengkapan kamera atau kertas dan spidol untuk
meminta tanda tangan Joki favoritnya. Bagi yang mamang lebih
senang judi dibandingkan kuda, biasanya tidak akan mau pergi
jauh jauh ke arena ini namun cukup mendatangi gedung Wins
terdekat atau bahkan. Sedangkan untuk penjudi sejati yang
bertransaki dalam jumlah besar biasanya tidak akan mendatangi
tempat manapun tapi cukup bertransaksi lewat telephone atau
internet.
Balap kuda memang identik dengan judi namun tidak sepenuhnya
berarti judi. Ini adalah sisi menarik dari balap kuda yang
tidak saya ketahui sebelumnya. Banyak orang yang berpendapat,
balap kuda tidak ada bedanya dengan balap motor atau pertandingan
olahraga lainya. Saat ini balap kuda terbesar maling meriah
dan dengan rekor hadiah tertinggi justru diselelenggarakan
di Dubai, Emirat Arab. Hadiah tentu saja bukan untuk penjudi
tapi untuk pemilik kuda saja, karena taruhan atau dilarang
di negara itu. Penonton sepenuhnya datang untuk melihat
pacuan kuda walupun harus dengan membayar tiket masuk yang
luar biasa mahal. Dengan kecepatan lari yang mencapai 1
menit 10 detik untuk jarak 1 kilo meter sebetulnya sudah
cukup menarik untuk ditonton tanpa harus bertaruh.
Kuda seharga 3 miliyar ?
Satu lagi hal menarik tentang balap kuda yang mungkin tidak
ada ketahui adalah tentang harga dan status kepemilikan
kuda. Harga seekor kuda bervariasi tergantung silsilah atau
keturunannya dengan harga termurah adalah setara dengan
harga satu mobil baru. Kuda yang dilahirkan oleh induk yang
sangat terkenal dan telah memenangkan banyak kejuaraan biasaya
berharga sangat mahal yang bisa seharga seratusan mobil
adalah hal cukup sering ditemukan.
Jadi kuda seharga 3 miliyar adalah hal yang biasa ditemukan
dalam permainan ini. Biaya hidup beserta biaya training
seekor kuda juga tidak kalah mahalnya yaitu rata rata sekitar
Rp 60 juta (600.000 yen) perbulan, jadi pemilik haruslah
seorang yang cukup mapan dari segi ekonomi karena setidaknya
harus harus bergaji beberapa kali lipat di atasnya. Namun
kaya saja tidaklah cukup. Pemilik haruslah mempunyai status
sosial yang bagus di masyarakat. Saya tidak tahu apa hubungannya
status sosial dengan kuda, tampaknya mungkin karena kuda
dianggap sebagai simbol kebangsawanan sebab di jaman dulu
hanya golongan bangsawan atau orang tertentu saja yang berhak
memiliki kuda.
Seleksi calon owner baru dilakukan secara sangat ketat.
Perkecualian bisa diberikan untuk pemilik berkelompok, yaitu
satu kuda dimiliki oleh puluhan orang sekaligus. Walaupun
mahal, banyak orang yang ingin menjadi owner karena kalau
si kuda memenangkan suatu kejuaraan tertentu, maka biaya
perawatan akan impas atau bahkan untung, namun sebaliknya
kalau kalah alias buntung. Yah namanya juga judi.
Di dalam arena pertandingan, antara pemilik dengan penonton
biasanya tidak berbaur namun tempatnya dipisahkan. Dalam
hal pakaian juga terlihat perbedaan yang sangat kontras
dimana kebanyakan penonton berpakain bebas sengkangkan pemilik
kuda diharuskan berpakaian formal lengkap dengan jas dan
dasi untuk pria sedangkan si kuda dari tahun ke tahun penampilannya
tetap sama alias berlari dengan telanjang bulat.
Jadi selain sebatas tetang judi seperti
yang dipahami banyak orang, banyak sisi lain dari balap
kuda seperti dinamika stata sosial yang mungkin luput dari
perhatian banyak orang. Demikian tulisan saya tentang keiba
atau pacuan kuda di negara Jepang .
Osaka,
Ditulis oleh : nyoman ardika
Osaka, Januari 2009
REFFERENSI :
http://en.wikipedia.org/wiki/Pachinko
http://en.wikipedia.org/wiki/Horse_racing
http://en.wikipedia.org/wiki/Ky?tei
http://en.wikipedia.org/wiki/Keirin
Link
umum Takarakuji, pengumuman pemenang dan periode penarikan
Link
Lotto pengumuman pemenang (english)
top page
|