Seri
Politik
Buku Sejarah Jepang Yang
kontroversial
Jepang pernah menjajah Indonesia selama kurun waktu 3 setengah
tahunan. Dibandingkan dengan penjajahan yang dilakukan oleh
Belanda, tentu saja tenggang waktu ini termasuk sangat pendek.
Namun walaupun begitu, penderitaan yang harus ditanggung
oleh rakyat Indonesia jauh lebih mengerikan dibandingkan
dengan penjajah terdahulu.
Tentu saja, catatan
sejarah ini adalah menurut versi Indonesia. Namun bagiamana
dengan versi Jepang sendiri ? Nah, bagian inilah yang sering
menjadi sengketa. Walaupun pemerintah Jepang secara resmi
sudah menyatakan permintaan maaf atas penderitaan invasi
yang mereka di masal lalu dan disertai dengan memberikan
sejumlah bantuan keuangan sebagai bentuk konspensasi namun
semua itu sering dianggap tidak cukup.
Masalah yang terbesar
yang sampai saat ini belum selesai adalah buku sejarah yang
diajarkan di sekolah di Jepang yang dianggap tidak menyebutkan
dengan jelas tentang kesalahan masa lalu negara tersebut
atau dengan kata lain, buku sejarah negara tersebut masih
kontroversial. Jadi sepertinya sangat wajar, pada setiap
peluncuran edisi terbaru dari buku sejarah negara tersebut,
selalu disambut dengan demonstrasi besar besaran di negara
lain khususnya negara tetangga Cina dan Korea yang tidak
jarang menimbulkan korban jiwa.
Namun ribut ribut di negara lain, di dalam negeri Jepang
sendiri situasinya justru adem ayem. Menurut hasil survei
yang dilakukan oleh kantor berita Kyodo, di kalangan siswa
di negaranya sendiri, kalangan pelajar umumnya kurang menaruh
minat terhadap pelajaran sejarah baik nasional maupun internasional.
Penggunaan buku sejarah di kalangan siswa yang sangat sedikit,
kurang dari satu persen siswa sekolah menengah. Survei itu
menunjukkan hanya sekitar enam belas ribu siswa di tujuh
puluh tujuh sekolah yang menggunakan buku pelajaran sejarah
yang baru tersebut
Hal ini disebabkan karena mata pelajaran tersebut bukan
termsuk mata pelajaran yang di-uji-kan pada ujian masuk
perguruan tinggi sehingga membuat banyak sekolah yang malah
tidak mengajarkannya sama sekali.
Pengetahuan orang Jepang terhadap pelajaran sejarah memang
sangat payah, jangankan tentang sejarah dunia, sejarah negeri
sendiripun mereka kadang kurang begitu paham.
Osaka, Januari 2008
Note : Sumber diambil
dari berbagai majalah dan berita televisi. Detail dan sumber
lengkap lengkap tidak tercatat
|