Opini
Budaya Jepang ? Budaya yang
mana ?
Sepertinya sudah sering saya mendengar atau membaca komentar
seseorang yang mengatakan bahwa mereka sangat tertarik dengan
budaya Jepang. Ketertarikan yang sepertinya sangat wajar.
Bukan cuma sebatas orang Indonesia saja, orang asing khususnya
bangsa Eropa juga banyak yang menaruh minat pada budaya
Jepang, sesuatu budaya yang mereka anggap telah hilang di
negerinya sendiri.
Namun sejauh manakah rasa keterarikan terhadap budaya
tersebut ? Atau untuk pertanyaan yang lebih sempit, budaya
manakah yang dimaksud ?
Seperti telah diketahui, budaya mempunyai pengertian yang
sangat luas karena merupakan suatu keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan lain
yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. [diterjemahkan
dari wikipedia]
Sepertinya, kalau saya tidak salah tangkap, budaya Jepang
yang digandrungi oleh kebanyakan orang muda di belahan dunia
termasuk Indonesia umumnya adalah budaya dalam pengertian
sempit yaitu cara berpakian (kimono/yukata), makanan, jpop,
film, game, mangga, anime dan cosply untuk produk budaya
yang lebih baru. Sedangkan budaya dalam pengertian yang
lebih jauh seperti etika, moral, wawasan berpikir dll sepertinya
sama sekali tidak tersentuh.
Bahkan yang paling menarik menurut saya adalah sebagian
kecil lainya cuma tertarik pada gadis Jepang dan tingkah
lakunya yang dianggap cute. Ini juga merupakan salah satu
ketertarikan tentang budaya, walaupun dalam pengertian yang
lain.
Apakah yang salah dari prilaku di atas ? Sebagian kalangan
menganggapnya salah, sedangakan saya lebih senang menganggapnya
wajar. Sebagian kalangan di Indonesia ada yang tertarik
pada budaya Jepang atau segala sesuatu yang berbau Jepang,
demikian juga sebaliknya, beberapa kalangan di negara tersebut
ada memiliki ketertarikan dengan budaya Indonesia dan menghabiskan
waktu bertahun tahun untuk mempelajarinya.
Sepertinya yang jauh lebih penting menurut saya adalah
virus budaya Jepang sejumlah anak muda di Indonesia seharusnya
dijadikan sebagai suatu itrospeksi, apa yang salah dengan
budaya kita ?
Ditulis oleh : nyoman ardika
Osaka, May 2008
Edit terakhir : 16 June 2009
|