Daftar Nama Keluarga

 

Penggunaan nama keluarga bisa dibilang relatif baru pada budaya Jepang karena baru mulai diterapkan pada masa Restorasi Meiji sekitar tahun 1870an dengan mulai diperkenalkannya sistem registrasi keluarga. Pada masa itu semua orang harus terdaftar dan tercatat pada regestrasi keluarga dan semua orang harus mempunyai nama keluarga. Sebelum itu, nama keluarga hanya umum dimiliki oleh golongan yaitu samurai dan golongan Kuge, yaitu golongan arsitrokrat yang tinggal di sekitar lingkungan istana saja.

Sampai saat ini ada sekitar 290.000 nama keluarga yang terdaftar di Jepang. Jumlah yang sangat banyak kalau dibandingkan dengan negara lain seperti China yang memiliki sekitar 500, Korea 250 atau Finland negara Eropa yang memiliki nama keluarga terbanyak 30.000an. Nama keluarga yang begitu banyak disebabkan oleh cara membaca huruf kanji yang memiliki banyak variasi. Satu huruf kanji bisa dibaca dengan dua atau tiga nama demikian juga sebaliknya, nama yang sama bisa ditulis dengan huruf yang berbeda. Disamping ribun jenis huruf yang sudah lazim digunakan, ada juga beberapa huruf langka yang jarang digunakan serta ditambah lagi dengan nama orang Jepang keturunan China, Korea dan Okinawa yang kadang mempunyai cara baca yang berbeda. Jadi bisa dibayangkan betapa ruwetnya dan bingungnya mereka dalam urursan nama. Untuk menghidari kesalahan yang tidak diinginkan, biasanya dalam catatan dan dokumen resmi bisanya di atas huruf kanji selalu tersedia kolom kecil untuk menulis huruf hiragana.

Umumnya, berdasarkan nama keluarga dan huruf kanjinya biasanya menjelaskan asal usul leluhur atau silsilah orang yang bersangkutan. Misalnya nama keluarga bersuku kata Ta atau Da “c, seperti Yamada, Tanaka, besar kemungkinan berasal dari keluarga petani. Nama bersuku kata Yama, seperti Yamaguchi adalah berasal dari gunung. Nama bersuku kata Fuji atau To, “¡ yang berarti bunga Fuji umumnya berasal dari golongan samurai atau pemimpin. Namun pada semua itu hanyalah asal asul saja atau sekedar nama belaka. Pada masa sekarang silsilah asal nama semacam itu tidaklah terlalu penting seperi misalnya nama keluarga Honda, walaupun berakhiran Da yang berarti sawah, tentu bukan lagi bekerja sebagai petani namun pemilik perusahaan otomotif.

50 Daftar nama keluaga yang umum dipakai dan artinya
Satoo ²“¡ sebalah kanan bunga fuji
Suzuki —é–Ø
Takahashi ‚‹´ jembatan tinggi
Tanaka “c’† tengah sawah
Watanabe “n•Ó (“nç²) menyebrangi daerah
Itoo ˆÉ“¡  
Yamamoto ŽR–{ hutan asal
Nakamura ՠԼ desa tengah
Kobayashi ¬—Ñ kayu kecil
Saitoo Ö“¡ (Ä“¡)  
Katoo ‰Á“¡  
Yoshida ‹g“c sawah baik
Yamada ŽR“c sawah gunung
Sasaki ²X–Ø  
Yamaguchi ŽRŒû mulut gunung
Matsumoto ¼–{ asal kayu /pohon
Inoue ˆäã atas sumur
Kimura ЯԼ desa pohon
Hayashi —Ñ hutan kecil
Shimizu ´…  
Yamazaki / Yamasaki ŽRè  
Mori X hutan
Abe ˆ¢•” / ˆÀ”{  
Ikeda ’r“c kolam sawah
Hashimoto ‹´–{ jembatan kayu
Yamashita ŽR‰º bawah gunung
Ishikawa Îì batu sungai
Nakajima / Nakashima ’†“‡ tengah pulau
Maeda ‘O“c depan sawah
Fujita “¡“c  
Ogawa “ sungai kecil
Okada ‰ª“c  
Gotoo Œã“¡  
Hasegawa ’·’Jì  
Murakami ‘ºã atas desa
Kondoo ‹ß“¡  
Ishii Έä sumur batu
Sakamoto â–{  
Endoo ‰““¡  
Aoki Â–Ø pohon hijau
Fujii “¡ˆä  
Nishimura ¼‘º desa barat
Fukuda •Ÿ“c sawah keberuntungan
Oota ‘¾“c  
Miura ŽO‰Y  
Fujiwara “¡Œ´  
Okamoto ‰ª–{ bukit pohon
Matsuda ¼“c  
Nakagawa ’†ì tengah sungai
Nakano ’†–ì tengah ladang

Suku kata yang umum di pakai dan artinya
ì
kawa sungai (river)
‹´
hashi jembatan (bridge)
ˆä
i sumur (pond)
“c
ta, da sawah (rice paddy)
Ϋ
hara, bara, wara plain
–ì
no ladang (field)
ŽÅ
shiba rumput (lawn)
“¡
fuji bunga fuji (wisteria)
¼
matsu pine tree
sugi Japanese cedar
’|
take bambu
–Ø
(ki) kayu / pohon
—Ñ
hayashi kayu / hutan copse
X
mori hutan
â
saka lereng (slope)
‰ª
oka bukit (hill)
ŽR
yama gunung
’r
ike kolam (pond)
À
numa rawa, danau (swamp, lake)
‘ò
zawa rawa rawa (swamp, marsh)
è
saki promontory
Î
ishi batu (stone)
Šâ
iwa batu cadas, tebing (rock)
’J
tani tanjung pulau (valley)
•l
hama pantai (beach)
“‡
shima pulau (island)
Լ
mura desa (village)
—¢
sato desa kecil (small village)
ŒË
to) gerbang (gate)
‹{
miya istana (palace)
_
kami Tuhan (god)
“y
do, tsuchi tanah, bumi (earth)
÷
sakura sakura, cherry tree
‹e
kiku chrysanthemum
Ž›
tera kuil buddha (temple)
–x
hori parit, canal (moat, canal)
]
e teluk (inlet, bay)
‘ê
taki air terjun (waterfall)
ò
izumi mata air (spring)
taka tinggi (high)
‘å
oo besar (big)
Žq
ko kecil, anak (small)
’†
naka tengah (middle)
ã
ue, kami atas (above)
‰º
shita, shimo bawah (under)
•x
tomi kaya (rich)
×
hoso sempit (narrow)
L
hiro luas (broad)
’·
naga panjang (long)
‰i
naga abadi (eternal)
ŠÛ
maru bundar, bulat (round)
kuro hitam (black)
”’
shira, shiro putih (white)
Â
ao biru (green, blue)
‹g
yoshi baik (good)
•Ÿ
fuku lucky
–{ 
moto asal (origin)
Ξ
guchi mulut, pintu masuk (mouth, entry)
ŒF
kuma beruang (bear)
ˆî
ina tanaman padi (rice-plant)
Žð
saka alcohol
‹à
kane uang (money)

 

Perbandingannya dengan budaya Indonesia

Indonesia hampir tidak mengenal aturan tentang nama keluarga, kecuali untuk sebagian daerah tertentu seperti Menado, Ambon atau Medan. Pada situasi tertentu disaat nama keluarga wajib dicantumkan, umumnya digunakan kata "Binti" atau "Bin". Untuk kondisi di Indonesia, sepertinya dengan ataupun tanpa nama keluarga, nyaris bukanlah menjadi masalah apapun, namun saat dihadapkan pada aturan negara lain seperti Jepang misalnya, kadang menimbulkan sedikit masalah. Bukan masalah besar tentu saja, cuma saja memerlukan cukup banyak waktu untuk menjelaskannya.

 

Semoga berguna

Ditulis oleh : nyoman ardika
Osaka, Osaka 2007
Revisi terakhir : 01 Oktober 2009


Sumber Referensi :

Wikipedia
http://www.jref.com/language/japanese_surnames.shtml

Artikel terkait :
Daftar nama panggilan populer untuk wanita

Daftar nama panggilan populer untuk pria

Sekilas tentang nama


| About Me | Aturan Copy Artikel dan Photo | Contac Me |