|
Ragam Orang
Indonesia di Jepang
Dimanakah tempat orang Indonesia
berkumpul atau mudah ditemukan ? Jawaban dari pertanyaan
ini sepertinya sangat penting bagi beberapa orang
terlebih lagi bagi mereka yang akan atau berencana
tinggal di negara tersebut. Hal ini sepertinya wajar
karena sudah merupakan budaya kita yang cendrung
ngumpul dengan sesama suku atau bangsa. Beberapa
alasannya umumnya adalah untuk memudahkan komunikasi
dan juga berbagi rasa karena sesama hidup di perantaun.
. . . . Read
More |
|
Perangko kerjasama
Indonesia Jepang
Sumber image : Site
Pos dan Telekomunikasi Indonesia
Perangko ini diterbitkan sebagai
salah satu rangkaian peringatan 50 tahun hubungan
diplomatik Indonesia dengan Jepang yang telah dimulai
sejak tahun 1958.
Ilustrasi gambar memperlihatkan
gambar latar berupa candi Prambanan, Danau Kelimutu,
di Pulau Flores,Candi Borobudur, Bunga Bangkai (Rafflesia
Arnoldi) Bengkulu, musik angklung (Jawa Barat) Arwana
Merah (Sclerophages formosus) Kalimantan Barat.
Sedangkan ilustrasi dari negara
Jepang menampilkan : Gunung Fuji (3776 meter), Pagoda
Toji (Kyoto),Bunga Sakura (Cherry Blossoms), alat
musik Gaku-Biwa, dan ikan Koi (Cyprinus carpio)
|
|
Perawatan Indononesia
mulai merambah Jepang
Khabar gembira bagi mereka yang bekerja di bidang
keperawatan, karena pemerintah kita dengan Jepang
mulai menjalin kerjasama di bidang keperawatan. Sebagai
tawaran awal, pemeritah Jepang siap menerima 400 tenaga
perawat kesehatan dan 600 pengasuh orang tua jompo
asal Indonesia. Permintaan ini dilakukan secara resmi
oleh pemerintah Jepang, lewat Konsuler Kedutaan BesarJepang
di Indonesia. Gaji yang ditawarkan juga cukup besar
untuk ukuran kita yaitu sekitar 200.000 yen untuk
perawat rumah sakit, dan 175.000 yen, atau untuk pengasuh
panti jompo, (sekitar sekitar Rp 15,6 jutaRp17,9 juta
per bulan).
Tentu saja gaji gaji sejumlah itu sebenarnya tidak
bisa dibilang besar mengingat biaya hidup yang di
negara itu yang lumayan tinggi sehingga wajar saja
kalau pekerjaan ini cendrung kurang begitu diminati
oleh kebanyakan kaum muda di negara itu. Terlepas
dari masalah gaji, sepertinya tawaran kerja seperti
ini sepertinya adalah kesempatan bagus untuk mencari
pengalaman dan alih ketrampilan. Bagi peserta yang
berhasil lulus akan diberikan pelatihan bahasa (Jepang)
selama beberapa bulan.
Namun perjuangan sepertinya masih panjang karena
sebelum benar benar diterima bekerja secara penuh,
mereka harus lulus ujian keperawatan di negara yang
bersangkutan yang tentu saja diselenggarakan dalam
bahasa Jepang. Persyaratan yang tidak mudah tentu
saja, karena dari hasil tes tahun lalu hanya satu
atau dua orang saja yang mempu lulus.
Masyarakat usia tua di Jepang yang
terus bertambah sehingga memerlukan tenaga perawat
yang lebih banyak. Usia harapan hidup orang Jepang
yang rata rata sangat tinggi (82 tahun) tertinggi
di dunia, cendrung meningkat dari tahun ke tahun sedangkan
di lain pihak jumlah kelahiran usia kerja yang sedikit
tentu merupakan kendala serius bagi negara mereka.
Bagi Indonesia, banyak hal yang bisa diperoleh dari
pengiriman perawat dan caregivers ke Jepang. Paling
tidak membuat kualitas keperawatan Indonesia semakin
diakui secara internasional.
Sumber berita : dirangkum dari berbagai koran online
nasional |
|
|
|
|
Profile
dan Tokoh |
|
|
Kisah
orang Indonesia yang sukses atau berprestasi
di Jepang |
|
03 |
|
|
02 |
|
|
01 |
|
|
|
|
|
|
|