Perkiraan
Biaya Traveling ke Jepang
Berapakah biaya yang dibutuhkan untuk jalan jalan ke
Jepang ? Berikut ini saya coba untuk menuliskannya. Hampir
semua harga yang saya tulis di sini adalah harga paling
minimal, jadi sepertinya tulisan ini lebih paling cocok
ditujukan pada para
turis type backpacker atau bagi mereka yang mempunyai
anggaran terbatas. Walaupun harga yang ditulis sudah yang
paling murah sepertinya tetap saja terlihat mahal kalau
dirupiahkan.
Bagi mereka yang merasa "beruntung" karena
mendapatkan sponsor atau kenalan yang bersedia membayar
semua biaya perjalananya ke negeri ini, tentu rasanya
tidak ethis kalau sampai sama sekali tidak tahu sedikitpun
berapa biaya yang telah dikeluarkan oleh pihak yang bersangkutan.
Jadi tulisan ini dibuat untuk berbagi pihak, sebagai bahan
perbandingan belaka.
Catatan
: Harga barang dan jasa di negara Jepang sangat stabil
dan nyaris tidak berubah selama belasan tahun. Jadi
walaupun artikel ini ditulis cukup lama, harga (dalam
satuan yen) tetap masih up to dated dengan
kondisi saat ini. Sedangkan harga yang ditulis dalam
rupiah harap disesuaikan dengan kondisi dan kurs sekarang.
(kurs terbaru lihat di tabel kanan) |
Biaya persiapan awal
Adalah biaya yang harus dikeluarkan
di Indonesia dengan asumsi anda sepenuhnya mulai dari
awal (zero) adalah sekitar 3 jutaan dengan perincian :
Biaya passport : Rp 300.000,, Airport Tax : 100.000 dan
Fiskal tax : 2.500.000. Kalau Anda sudah memiliki pasport
sebelumnya atau telah memiliki NPWP atau nomor pajak tentu
menjadi lebih murah karena cukup hanya membayar Airport
Tax saja. (Baca : Tidak punya NPWP, bayar fiskal 2.5 juta
)
Biaya Visa
Saat ini warga Indonesia hanya bisa bebas tanpa visa
memasuki beberapa negara saja yaitu semua negara anggota
Asean (Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam,
Philipina, Vietnam ) Hongkong, Macao, Chili, Maroko, Turki
dan Peru.[sumber
: www.bpkp.go] Sedangkan untuk kunjungan ke negara
Jepang, visa mutlak diperlukan. Kebijakan Visa on Arrival
juga sama sekali tidak berlaku untuk pemegang passport
Indonesia, jadi semua urusan visa harus di diselesikan
jauh hari sebelumnya. Biaya visa untuk ke Jepang adalah
sekitar : Rp 350.000 Rupiah.
Informasi terbaru yang dapatkan menyebutkan bahawa Guam
yang merupakan negara bagian Amerika di kepulauan Pasifik
menerapkan kebijakan bebas visa untuk WNI. Selengkapnya
ada di sini.
Biaya Pesawat
Harga rata rata yang bisa dituliskan
adalah sekitar 800 s/d s/d 1.200 USD. Maskapai Jepang
(JAL
dan ANA),
Singapura
Airlines dan Thai
Air tergolong maskapai papan atas di jajaran maskapai
Asia bahkan dunia karena terkenal dengan keamanan dan
pelayanannya sehingga wajar harganya sedikit di atas tarif
Garuda
Indonesia . Namun hal ini tidak selalu bisa dijadikan
patokan karena kadang bisa juga sebaliknya. Disamping
Anda harus cerdas memilih maskapai dan membandingkan harga,
Anda harus juga memperhitungkan musim ramai (peak season)
dan musim sepi. Di Jepang dikenal masa liburan yang namanya
Golden
Week. Di masa ini harga tiket pesawat bisanya mahal.
Disamping itu juga ada istilah Open dates ticket yang
berlaku satu tahun atau Fix dated ticket disamping juga
Economy Class dan Bussines Class. Perbedaan harga ini
sangat mencolok bahkan hampir dua kali lipat. Fluktuasi
harga ini juga terjadi pada variabel lainnya seperti hotel,
sedangkan hal lainya hampir tidak mengalami perubahan
berarti. Berbagai istilah penting yang berhubungan dengan
tiket, selengkapnya bisa dibaca di site : PPI
Kansai
Setahu saya, kebanyakan orang membeli tiket di lewat
agent perjalanan karena biasanya jauh lebih murah dibandingkan
dengan membeli langsung ke airline yang bersangkutan.
Bahkan tidak jarang selain harga tiket yang murah (sekitar
1500-an USD, kadang sudah termasuk hotel dan makan pagi
dan transportasi khusunya kalau Anda membeli paket tour.
Jadi sekali lagi silakan cek dan bandingkan harga terlebih
dahulu. Salah satu travel yang bisa saya rekomendasikan
adalah JALan
tour.
Disamping beberapa airlines yang umum seperti yang saya
sebutkan di atas, ada juga airlines alternatif lain yang
sangat menarik seperti seperti Continental
Airlines atau Cathay
Pasific. Namun salah satu kelemahannya adalah karena
maskapai ini (sepertinya) tidak ada direct flight langsung
dari Indonesia ke Japang maka Anda dipaksa harus singgah
dan transit di satu atau bahkan beberapa negara yang berarti
membuat jam perjalanan Anda sampai ke negara tujuan menjadi
semakin panjang.. Bagi kebanyakan orang, tentu sangat
melelahkan bahkan membosankan namun bagi saya pribadi
justru sangat menarik. Bahkan saya sengaja mencari jadwal
transit sepanjang mungkin agar punya cukup waktu untuk
keluar bandara dan menikmati suasana kota di negara yang
bersangkutan. Keuntungan lain dari menggunakan jalur pernerbangan
bukan direct flight adalah menghemat anggaran makan Anda
karena tambahan jatah makan ekstra dari airlines. Teorinya,
sekali terbang berarti sekali makan. Penumpang transit,
juga dianggap sebagai penumpang baru, jadi berarti anda
tetap akan mendapatkan jatah makan. Makan utama dihabiskan
sebersih mungkin, sedangkan snack, roti, biskuit dll dimasukkan
di saku celana sebagai bekal menhemat biaya konsumsi.
Hal yang kecil tentu saja, namun saya merasa perlu untuk
menuliskannya karena dari awal tujuan artikel ini adalah
untuk backpacker.
Khusus untuk Cathay Pasific, Anda mempunyai keuntungan
lebih karena bandara tempat transit yaitu Hongkong, Anda
bisa menikmati fasilitas internet 24 jam dan juga tempat
tidur sebagai pengganti hotel dan semuanya itu adalah
free alias gratis. Kalau anda memiliki uang ekstra, tentu
saja menikmati suasana kota dengan keluar dari bandara
tentu akan lebih menyengkan lagi. Artikel tentang "Menikmati
Transit dengan lebih menyenangkan" serta tip dan
triknya akan saya tulis lebih lengkap kemudian.
Biaya Hotel atau tempat tinggal
Harga hotel berbintang adalah berkisar
antara 35.000 - 50.000 yen (Rp 35 juta - 5 juta). Hotel
bisnis 7.500 - 35.000 yen (Rp 750.000 s/d 3.500.000) link
. Perbedaan utama dari kedua hotel ini tampaknya terletak
pada fasilitas dan juga luas kamar. Bisnis hotel bisanya
ukurannya relatif sempit, wajar kalau harganya lebih murah.
Disamping dua katagori hotel di atas ada sebenarnya masih
banyak hotel lainya yang menawarkan harga lebih rendah
dari itu yaitu sekitar 4.000-7.500 yen (Rp 400.000 s/d
750.000) . Tentang kualitas dan pelayanannya sangat beragam.
Salah satu dari hotel jenis ini yang bisa saya 7ekomendasikan
adalah hotel yang sudah mempunyai jaringan luas semacam
Toyoko
Inn. Kalau Anda bersedia mengeluarkan sedikit uang
untuk membuat kartu anggota (member card) untuk hotel
semacam itu (chain hotel) yang berharga sekitar 1.500
yen maka Anda akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih
besar yaitu harga discount harga kamar per hari. Jadi
dalam seminggu, kalau Anda menginap di hotel yang sama
untuk kota mana saja maka sebetulnya Anda sudah berhemat
sangat banyak.
Alternatif lain adalah Ryokan
yaitu hotel tradisional bergaya Jepang. dengan variasi
harga antara 10.000 s/d 50.000 yen (Rp 1.000.000 s/d 5.000.000)
per hari. Biasanya ciri khas dari ryokan adalah kamar
dengan nuansa khas Jepang yaitu lantai rumput tatami,
pintu geser dan kasur lipatnya. Makanan yang disuguhkan
juga sepenuhnya adalah makanan Jepang dan yang paling
utama adalah tersedianya tempat pemandian air panas. Untuk
rate yang termurah, biasanya harga makanan belum termasuk
didalamnya.
Sedangkan bagi yang berniat tinggal untuk jangka waktu
cukup lama bisa mencoba penginapan semacam guest house
dan sejenisnya yang bisa disewa bulanan. Guest house yang
sangat populer untuk orang asing adalah Sakura
House, Banana
House dan Orange
House. Harganya adalah sekitar 50.000 s/d 80.000 yen
(Rp 5 - 8 juta) per bulan
Kalau semua harga diatas masih terlalu mahal, budget
masih bisa ditekan lagi menjadi lebih murah dengan pilihan
alternatif lainnya yaitu : Capsul
hotel : sekitar 2.000-3.000 yen (Rp 20.000 s/d 30.000)
per hari. Sesuai dengan namanya yaitu Capsul, maka sama
sekali tidak tersedia kamar di hotel tersebut namun sebagai
gantinya tersedia sebuah tempat tidur mirip Capsul seukuran
2 x 1 x 1.25 meter jadi hanya cukup untuk merangkak, duduk
dan rebahan saja. Sangat tidak nyaman untuk tidur tentu
saja namun setidaknya jauh lebih baik daripada mati beku
tidur diluar. Sedangkan yang paling murah dari yang termurah
adalah menginap di Internet
Cafe yaitu sekitar 1500 yen untuk harga tengah malam
sampai pagi. Walaupun bukan termasuk hotel, namun setidaknya
ada tempat untuk tidur, ada fasilitas untuk mandi, menaruh
barang bawaan plus internet tentu saja. Link
internet cafe seluruh Jepang .
Namun sedikit catatan perlu saya tulis disini, walaupun
Internet Cafe mungkin adalah harga yang paling murah namun
sebaiknya Anda jangan berharap terlalu banyak, karena
sesuai dengan prinsip ekonomi, barang murah biasanya "banyak
peminat atau pembeli" jadi "hotel murah"
ini lebih sering "over booking" dibandingkan
"vacancies"nya. Pelanggan tetapnya biasanya
adalah para "Gelandangan tidak kentara". ( Baca
: Gelandangan dan peminta
minta di Jepang ). Yeah, dengan uang sejumlah 150.000
rupiah (1.500 yen) sepertinya tidak banyak hal yang bisa
dilakukan di negara yang bernama Jepang
Biaya makan
Harga rata rata makan di warung atau restauran termurah
adalah sekitar 1.000 yen (Rp 100.000) an untuk makan siang
dan 1.500 yen (Rp 150.000) atau lebih untuk makan malam.
Kalau Anda memilih waktu makan tepat pada saat jam makan
siang, maka akan tersedia set menu yang terdiri dari beberapa
makanan, minuman dessert dll dengan harga 750 s/d 1.000
an sedangkan kalau Anda memesan hidangan yang sama di
luar jam tersebut maka bisa jadi harganya akan lebih mahal.
Untuk harga yang lebih ekonomis bisa dilakukan dengan
membeli nasi bungkus di mini market atau convenience store
seperti Family
Mart atau Seven
Eleven dengan harga berkisar 350 s/d 600 an
yen (Rp 350.000 - 60.000) per bungkus. Minuman
(copy, juice dll) bisa dibeli di vending machine atau
ditoko yang sama dengan harga berkisar 100-200 yen (Rp
10.000 - 20.000) per botol/can. Untuk alternatif yang
lebih murah, makanan bisa dibeli di Lowson
100 yaitu sejenis warung chain yang semua harga
barangnya adalah seragam yaitu seharga 100 yen. Sedangkan
untuk minuman cukup minum air ledeng yang banyak tersedia
di taman kota. Umumnya air PAM di Jepang dijamin kebersihannya
sehingga bisa diminum secara langsung.
Disamping itu sejumlah warung makan yang dikelola dengan
sistem franchise juga menawarkan harga yang sangat murah
yaitu sekitar 350 yen untuk satu porsi makanan. Warung
semacam ini bisa dikenali dengan mudah dari papan nama
dan dekorasi interiornya (tampak jelas dari luar) yang
cerah dan meriah. Beberapa contohnya adalah
Yoshinoya, Sukiya
dan
Matsuya.
Biaya Transportasi
Tranportasi di Jepang sangat bagus dan nyaman. Hampir
semua tempat wisata penting bisa dijangkau dengan angkutan
umum dengan harga yang sudah pasti atau fix. Link
Untuk angkutan bus dlam kota harga yang harus dibayar
adalah sekitar 200 yen (rp 20.000) Jauh atau dekat sama
saja. Sedangkan untuk jalur luar kota biasanya sekitar
1.500 yen (Rp 150.000). Kereta api adalah angkutan masal
termurah yaitu sekitar 200 yen untuk satu sampai tiga
stasiun yang jarak masing masing stasiun berkisar antara
1-3 km, sedangkan untuk jarak yang cukup jauh atau antar
provinsi biasanya hampir sama dengan bus yaitu 1500 yen.
Disamping itu ada juga one
day ticket, yaitu karcis yang bisa dipakai sepuasnya
selama satu hari untuk jalur mana saja dengan harga yang
tidak lebih dari 1.000 yen (Rp 100.000).
Semua orang tentu berharap bisa mengunjugi sebanyak
mungkin obyek wisata dalam sekali jalan terlebih bagi
mereka yang berniat membeli one day ticket. Untuk memudahkan
rencana perjalanan Anda, sudah ada site dari Japan Nasiional
Tourist Organization (JNTO)
yang siap membantu. Sepertinya semua yang Anda inginkan
sudah ditulis sangat lengkap di dalamnya.
Alternatif lain adalah dengan menyewa sepeda yaitu seharga
2.000 yen untuk satu hari. Namun tempat penyewaan sepeda
sedikit susah untuk didapatkan kecuali untuk daerah wisata
semacam Kyoto Link
. Untuk sewa motor ataupun mobil, sebaiknya dilupakan
saja karena untuk SIM Internasional keluaran Indonesia
umumnya akan ditolak oleh hampir semua rental mobil di
negara ini.
Berkunjung ke Jepang rasanya kurang lengkap kalau Anda
tidak mencoba naik Shinkansen
atau kereta peluru yang mampu meluncur dengan kecepatan
rata rata 270 km/jam. Harganya tiketnya lumayan mahal
yaitu 14.050 yen (Rp 1.400.000) untuk perjalanan Tokyo
Osaka yang berjarak 552 km dan bisa ditempuh dalam waktu
3 jam. Namun rute ini akan melewati gunung Fuji yang sangat
terkenal itu, sehingga harga yang Anda bayarkan sepertinya
cukup sesuai dengan yang didapatkan. Sedikit perbandingan,
kalau memakai pesawat udara, harga ticketnya adalah 21.740
yen (Rp 2.100.000). Untuk harga yang lebih murah alternatif
terbaik adalah dengan memakai bus malam. Tentu saja Anda
harus melupakan kendaraan peluru tersebut namun setidaknya
cara ini adalah yang paling murah agar bisa melihat dan
menikmati gunung Fuji sekaligus bisa berkunjung ke kota
lain yaitu Osaka dan Tokyo.
Tiket masuk tempat wisata dan hiburan lainya
Setiap tempat wisata seperti kuil, temple, benteng tua
dll biasanya memungut karcis masuk yang umumnya harganya
sekitar 200-300 an yen (Rp 20.000-30.000). Bagi yang gemar
dengan kunjungan ke museum spertinya harus membayar dengan
harga yang sedikit lebih mahal yaitu sekitar 800 -1.000
yen (RP 80.000-100.000).
Tempat wisata terbesar yang sangat terkenal dan digemari
oleh berbagai kalangan usia mungkin adalah Tokyo
Disniland dan Disney Sea. Harga tiket masuknya lumayan
mahal yaitu 5.200 yen (Rp 520.000)untuk orang dewasa sedangkan
anak anak umur dibawah 17 tahun serta dibawah 11 tahun
(dua katagori anak) mendapat potongan harga yang lumayan
besar demikian juga dengan orang tua berumur di atas 60
tahun. Walaupun tergolong mahal, semua atraksi di dalamnya
bisa dinikmati secara gratis, namun untuk waktu satu hari
umumnya tidak akan cukup untuk bisa mengikuti semua atraksi
yang ada sehingga disediakan juga tiket khusus yang bisa
dipakai selama dua hari. Biaya makan tidak termasuk didalmnya.
Untuk daerah selatan Jepang yaitu Osaka, juga ada hiburan
sejenis yang namanya Universal
Studio Japan. Hiburan dan atraksi yang disajikan sedikit
berbeda yaitu lebih banyak ke tokoh film. Harga tiket
masuknya relatif sama dengan hiburan sejenis yang ada
di Tokyo.
Oleh oleh, cendra mata atau Omiyage
Cendra mata bisa dibeli di sembarang tempat. Setiap daerah
atau setiap obyek wisata biasanya mempunyai Omiyage-nya
sendiri sendiri. Harga paling murah seperti gantungan
kunci misalnya adalah 500 yen (Rp 50.000). Barang lain
yang berharga lebih murah mungkin ada, namun sepertinya
cukup sulit untuk didapatkan. Yang terbaik mungkin adalah
dengan tidak membelinya di tempat wisata namun di tempat
lain seperti komplek pertokoan atau supermarket lainya.
KESIMPULAN
Jadi dari semua biaya yang harus dikeluarkan
dan setelah disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya hidup
diri sendiri, silakan Anda membuat perkiraan totalnya,
berapa biaya yang harus Anda keluarkan atau berapa biaya
yang telah dibayar oleh sponsor atau kenalan Anda. Sepertinya
total sekitar Rp 15.000.000an rasanya
cukup pantas untuk bisa saya sebutkan disini. Harga ini
adalah harga paling minimal untuk waktu kunjungan kurang
dari seminggu dengan catatan sudah memiliki pasport dan
NPWP dan yang terpenting ada teman atau kenalan sebagai
sponsor dan sekaligus pemandu wisata yang mengantar dan
menunjukkan hotel murah, tempat makan dll. Sedangkan kalau
Anda berangkat dengan menggunakan paket tour dari travel
agent, harganya mungkin bisa sedikit lebih murah, sekitar
12 juta-an atau bahkan kurang.
Sedikit catatan, kebanyakan orang Jepang
tidak paham bahasa Inggris. Kemudian semua huruf, menu
makanan nama tempat umumnya ditulis dengan huruf Jepang.
Jadi sekali lagi, tanpa seorang pemandu atau kenalan,
sepertinya berwisata ke Jepang akan sedikit lebih susah.
Namun tentu saja kalau Anda adalah type wisatawan backpaker
sepertinya tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan.
Kemudian kesuliatan lainnya mungkin adalah ijin masuk
atau visa. Maklum saja, pasport hijau dengan logo garuda
hanya ampuh dan sakti saat dipakai di wilayah Asean saja.
Namun saat dibawa ke negara maju seperti Jepang misalnya
maka statusnya akan sama saja dengan pasport China atau
negara Affrika yang artinya visa harus diapply jauh hari
sebelumnya tanpa jaminan diterima atau ditolak.
Alternatif lebih Murah dan Mudah
Menggunakan travel agent adalah merupakan cara paling
murah dan mudah. Hampir 99% kemungkian visa akan bisa
didapatkan. Dan yang lebih menarik lagi adalah biaya-nya
yang jauh lebih murah yaitu sekitar harga 1.400 USD (14
juta rupiah) atau bahkan 1000 USD (10 juta rupiah) untuk
kunjungan 3-5 haru sudah termasuk tiket pesawat, hotel,
makan pagi dan bahkan sudah termasuk tiket ke tempat hiburan
paling terkenal dan "wajib dikunjungi" di Jepang
bertiket masuk 500 ribuan rupiah yaitu Tokyo Disney Land.
Harga paket tour ini sebetulnya sudah sangat murah karena
mereka memiliki kerjasama dengan hotel tertentu atau bahkan
kadang merupakan anak perusahaan penerbangan seperti contohnya
Travel agen di Link
berikut. Jadi walaupun harga yang ditawarkan sangat murah
sepertinya tidak akan banyak berpengaruh terhadap fasilitas
dan pelayanannya.
Keterangan tambahan : waktu atau bulan terbaik untuk berkunjung.
Bulan Maret sampai Mei adalah murupakan musim semi, tanda
berakhirnya musim dingin beralih ke musim panas. Cuaca
sangat sejuk dan menyenangkan serta berbagai macam bunga
seperti bunga Sakura
dan Ume akan mekar pada bulan tersebut atau tepatnya
akhir Maret sampai pertengahan Juni. Bagi yang senang
suasana romatis atau lagi berbulan madu, bulan ini tentu
merupakan waktu kunjungan terbaik. Pakaian yang perlu
dipersiapkan adalah pakaian lengan panjang dan berbahan
sedikit tebal serta jaket tipis.
Awal bulan Juli sampai September, adalah musim panas
di Jepang. hampir tidak ada bedanya dengan cuaca di Indonesia.
Kebanyakan orang berpakaian lebih longgar dan cendrung
minimalis. Bagi yang tidak suka suasana panas, lembab
dan berkeringat, tentu bulan ini harus dihindari. Namun
walau begitu bagi yang ingin melihat Festival,
tentu harus datang pada bulan ini karena kebanyakan perayaan
budaya digelar pada musim panas. Di berbagai tempat kita
bisa menjumpai anak anak atau para gadis berpakaian pakaian
yukata (kimono musim panas) dengan warna cerah. Jadi bulan
ini, yang merupakan surganya perayaan budaya. Anda tidak
perlu menyipakan pakaian khusus untuk kunjungan bulan
ini karena semua pakaian yang biasa dipakai di Indonsesia
bisa dipakai. Kecuali bagi yang ingin mengenakan yukata,
berarti harus membelinya di negara tersebut dengan harga
berkisar 5.000 yen untuk yang termurah.
Bagi yang ingin melihat salju atau berniat merasakan
suasana musim dingin bisa berkunjung sekitar akhir tahun
yaitu Oktober sampai sekitar bulan Februari. Agar suasana
musim dingin lebih terasa maka tempat atau kota yang harus
dikunjungi adalah wilayah Jepang bagian utara seperti
Hokaido
dan sekitarnya yang berdekatan dengan wilayah Rusia. Di
wilayah ini salju jauh lebih tebal dan lebih sering turun
dibandingkan daerah Jepang bagian tengah. Atau setidaknya
Anda harus berkunjung ke daerah desa atau pegunungan karena
di daerah kota besar, salju sepertinya hanya turun dalam
jumlah sedikit dan tidak sampai menimbulkan gundukan atau
menutup jalan dan rumah. Sedangkan Jepang bagian selatan
seperti Okinawa
yang hampir dekat dengan Philiphina, salju kemungkinan
besar tidak akan pernah ada. Untuk masalah pakaian tentu
saja yang serba tebal atau khusus dibuat untuk musim dingin.
Sarung tangan dan juga topi penghangat kepala juga sebaiknya
tidak dilupakan. Selain dingin, udara juga sangat kering
dan berpotensi membuat bibir pecah sehingga cream pelembab
bibir juga perlu dipertimbangkan, atau di beli di negara
tujuan dengan harga 250 yen.
Semoga membantu
Ditulis oleh : nyoman ardika
Osaka, June 21, 2009
Edit terakhir : 08 July 2009, 24 Agustus 2009
Refferesi :
http://www.jnto.go.jp/eng/location/interests/index.html
Artikel lainya : Biaya hidup
di Jepang
Link ke artikel ini dengan alamat yang
lebih pendek
http://tinyurl.com/486kt9k
(clik kanan : copy link)
FORUM