Sekilas Tentang Harga Prangko 
                 
                 
                    
                  Contoh perangko Indonesia 
                    
                  Pada jaman saya masih muda dulu (sekarang 
                    sudah tua), beberapa puluh tahun lalu, mengumpulkan prangko 
                    merupakan hobby yang cukup populer. Maklum pada saat itu, 
                    komunikasi elektronik seperti telephone, email apalagi hanphone 
                    sama sekali belum ada. Jadi satu satunya cara adalah lewat 
                    surat. Nah, secarik kertas kecil pada sudut surat ini akan 
                    menjadi koleksi yang menarik. Bagi mereka yang tidak menyukainya 
                    umumnya akan membuangnya atau memberikan ke orang lain secara 
                    cuma cuma. 
                  Sahabat pena menjadi populer pada masa itu, 
                    yang kadang tujuanya tidak lebih sekedar untuk tukar koleksi 
                    atau sekedar mendapat prangko balasan semata. Jadi kesimpulannya, 
                    kebanyakan penggemar perangko pada masa itu mendapatkan koleksinya 
                    dengan itu dari pemberian, tukar menukar antar teman dan menjalin 
                    sahabat pena. Saat ini seiring dengan perkembangan jaman, 
                    surat menyurat menjadi semakin jarang digunakan dan perangko 
                    menjadi barang langka. 
                   Iklan jual beli prangko mulai marak ditemukan. 
                    Sesuatu yang nyaris tidak ditemukan pada masa lalu. Dan yang 
                    lebih membuat saya takjub adalah harganya yang terkadang bisa 
                    jutaan rupiah perlembar ! Iklan jual beli prangko dengan harga 
                    menggiurkan tersebut seakan memberikan efek domino pada pemilik 
                    prangko lainnya untuk ikut ikutan menjadi penjual dadakan 
                    dengan penawaran yang lebih menarik dan tanpa menyebut harga 
                    "Saya punya banyak prengko nih, berani bayar berapa ?" 
                   
                  "Hari gini ngomongin prangko. Emang 
                    ada yang beli ?" Ya, mungkin saja ada, namun apakah benar 
                    harganya semahal itu ? Karena sama sekali buta dengan harga, 
                    maka saya mencoba "menanyakannya" pada google. Sialnya 
                    pencarian pada Google lebih banyak menemukan iklan jual beli 
                    ketimbang info tentang prangko itu sendiri. Akhirnya setelah 
                    cerewet tanya sana sini akhirnya saya berinisiatif membuat 
                    tulisan acuan sederhana harga perangko dengan harapan mudah 
                    mudahan ada manfaatnya.  
                     
                  Catatan : Perangko atau Prangko 
                    ? 
                  Menurut aturan penulisan baku dalam bahasa 
                    Indonesia kata yang benar adalah prangko (sumber : KBBI, Kamus 
                    Besar Bahasa Indonesia). Kata prangko berasal dari bahasa 
                    Latin, Franco. Namun dalam bahasa penulisan sehari hari, kata 
                    yang populer dipakai adalah perangko. Data yang saya ambil 
                    dari mesin pencari Google menunjukkan 620 ribu kontens untuk 
                    kata prangko, berbanding 2,2 juta untuk kontens kata perangko. 
                    Jadi untuk tujuan mesin pencari kata, maka site ini terpaksa 
                    masih kata yang salah sebagai key word yaitu perangko. 
                    
                    
                    Sumber image : Gusti 
                    Uke Mufti   
                    
                  ACUAN SEDERHANA MENENTUKAN 
                    HARGA PERANGKO 
                   1. 
                    Baru atau Bekas 
                  Barang baru dan barang bekas, manakah yang 
                    lebih mahal ? Sepertinya anda sudah tahu jawabannya bukan 
                    ? Jadi acuan ini paling dasar untuk menentukan harga prangko 
                    adalah kondisinya, baru atau bekas. Menemukan prangko tua 
                    jaman Belanda misalnya tentu tidak mudah, namun menemukan 
                    prangko tua dalam kondisi baru, belum terpakai tentu jauh 
                    lebih sulit lagi. 
                  Perlu sedikit dicatat bahwa, walaupun bekas 
                    (used), prangko haruslah dalam kondisi yang prima, warna terang, 
                    kondisi kertas masih bagus dan tidak dekil. Umumnya karena 
                    kondisi iklim di Indonesia yang memiliki kelembaban yang relatif 
                    tinggi, serta penyimpanan yang ala khadarnya, maka relatif 
                    sulit menemukan prangko dalam kondisi bagus.  
                  Kondisi bagus yang dimaksud tentu saja menurut 
                    standar filatelis bukan menurut standar umum, terelbih lagi 
                    standar penjual. 
                   2. 
                    Umum atau Khusus 
                  Prangko secara mudah bisa dibagi menjadi 
                    2 jenis yaitu prangko jenis umum dan jenis khusus. Perangko 
                    jenis umum (definitif) artinya adalah perangko standard yang 
                    digunakan sehari hari, dicetak dalam jumlah banyak dan tanpa 
                    batas waktu, jadi kalau habis akan dicetak lagi. Contohnya 
                    adalah prangko bergambar presiden Suharto, Sukarno, seri hewan, 
                    alat musik, pelita dll. Jadi prangko jenis ini bisa ditemukan 
                    dengan mudah. 
                  Kemudian untuk prangko jenis kedua yaitu 
                    perangko khusus, sesuai dengan namanya adalah dicetak khusus 
                    dan terbatas. Prangko khusus ini masih bisa dibagi lagi menjadi 
                    beberapa katagori seperti prangko peringatan (contoh : prangko 
                    Konfrensi Asia Afrika, 100 tahun prangko Indonesia dll), prangko 
                    istimewa (seri pariwisata, flora, fauna dll) prangko amal 
                    (prangko hari sosial) dan lain lain.  
                   3. 
                    Satuan atau lembaran 
                  Dua lembar perangko yang masih berdempetan 
                    atau tersambung/belum terpisah berharga lebih mahal dibandingkan 
                    2 perangko yang sama namun dalam kondisi terpisah. Demikian 
                    juga dengan prangko utuh yang masih dalam kondisi original 
                    yaitu tterdiri dari 100 pcs berharga cukup mahal karena susah 
                    diperoleh. Kalau seandainya anda memisahnya menjadi beberapa 
                    bagian dengan maksud menjual eceran, maka harganya akan menjadi 
                    semakin murah. Demikian juga dengan prangko seri cendramata 
                    (souvenir sheet) (lihat gambar paling atas) harganya akan 
                    sangat berbeda kalau anda memisahnya menjadi satuan.  
                    
                  4. Lain lain 
                  Selain yang sudah saya tulis diatas, masih 
                    banyak variabel lain yang menentukan harga sebuah prangko. 
                    Beberapa contoh umum yang bisa ditulis adalah prangko lama 
                    dengan kondisi baru dan original, dengan sobekan bagian pinggir 
                    yang masih belum dipisah [contoh gambar menyusul], lem bagian 
                    belakang masih original, prangko cetak dll.  
                    
                    Sumber image : Gusti 
                    Uke Mufti   
                  Prangko yang belum dilepas dan sudah terlepas 
                    memiliki harga yang berbeda. Artinya prangko tetap masih tertempel 
                    pada amplop-nya lengkap dengan alamat penerima dan pengirimnya. 
                    Cap pos juga terlihat jelas. Kalau seandainya penerima atau 
                    pengirimnya adalah orang terkenal atau perusahaan ternama 
                    maka harganya akan menjadi jauh lebih tinggi. Jadi prangko 
                    bekas-pun bisa jadi berharga mahal kalau memiliki alasan atau 
                    kriteria khusus.  
                  Bagaimana dengan prangko bekas biasa dalam 
                    arti 100% bekas dan dari jenis umum yang biasa ditemukan? 
                    Jawaban lengkapnya ada di bagian bawah. 
                    
                  ACUAN HARGA MENURUT MASA PRANGKO 
                  Semakin tua umur prangko maka harganya menjadi 
                    semakin mahal. Walaupun aturan ini tidaklah baku dan masih 
                    bisa dibantah, namun secara umum sepertinya masih tetap berlaku. 
                    (Note : penggolongan ini sepenuhnya menurut versi penulis 
                    sendiri)  
                 
                
                   
                    |   | 
                     | 
                     | 
                     | 
                     | 
                   
                   
                    Belanda  | 
                    Jepang  | 
                    Peralihan  | 
                    Indonesia lama  | 
                    Indonesia baru  | 
                   
                 
                
                1. Prangko Jaman Pendudukan Belanda 
                 Prangko masa ini bisa diidentifikasikan dengan 
                  mudah karena memiliki tulisan Nederlandsch Indie atau kadang 
                  disingkat Nederl. Indie atau Ned. Indie. Prangko ini memiliki 
                  cukup banyak jenis variasi dan edisi dari yang jenis biasa, 
                  murah dan mudah ditemukan sampai jenis langka dan mahal. 
                2. Prangko Jaman Pendudukan Jepang 
                 Prangko masa pendudukan Jepang ini sepenuhnya 
                  menggunakan huruf kanji pada bagian atas dan huruf katakana 
                  pada bagian bawah, sehingga sedikit susah untuk diidentifikasikan. 
                  Sebagian besar gambar pada prangko ini menampilkan ragam budaya 
                  Indonesia seperti wayang, budaya jawa, rumah adat minang dll. 
                  Jadi satu satunya cara paling mudah mengenali prangko ini adalah 
                  dari gambar atau designnya. Huruf kanji pada bagian atas dari 
                  prangko ini menggunakan bentuk huruf yang sama dan seragam sehingga 
                  dengan menggunakan satu contoh gambar sebagai sample maka prangko 
                  Jepang ini bisa diidentifikasikan dengan lebih tepat. Karena 
                  masa pendudukan Jepang yang relatif singkat maka prangko ini 
                  relatif sulit ditemukan. 
                3. Prangko Masa Peralihan 
                 Prangko ini terdiri dari 2 jenis yaitu peralihan 
                  dari pemerintahan Belanda ke Jepang dan Jepang ke Indonesia. 
                  Ciri cirinya adalah memiliki cetak tindih. Misalnya awal kemerdekaan, 
                  pemerintah Indonesia sama sekali belum memiliki prangko sendiri 
                  sehingga menggunakan prangko Jepang atau Belanda untuk keperluan 
                  surat menyurat tapi dengan tambahan stampel Repoeblik Indonesia 
                  pada gambarnya.  
                4. Prangko Masa Kemerdekaan Awal 
                 Prangko masa ini umumnya bisa diidentifikasikan 
                  dari nilai nominalnya yang relatif kecil seperti Rp 1 atau bahkan 
                  dalam satuan sen. Ciri lain adalah masih menggunakan ejaan lama 
                  (Repoeblik Indonesia). Simbol rupiah juga kadang ditulis dengan 
                  huruf R bukan Rp dll. 
                5. Prangko Masa Indonesia Modern 
                Sepertinya bagian ini cukup jelas. 
                  
                 RANGKUMAN HARGA 
                  Rp 40 Juta perlembar ?
                Sekarang kita memasuki bagian yang paling menarik 
                  yaitu harga perangko dalam arti yang sebenarnya. Setelah saya 
                  menulis panjang lebar berputar putar tidak jelas juntrungnya 
                  dan menyebut kata "berharga mahal" beberapa kali, 
                  mungkin ada pembaca yang kesal atau tidak sabaran, "Seberapa 
                  mahal sih harganya ?".  
                Kemungkinan anda akan kecewa. Harga prangko? 
                  Tidak ada yang tahu bahkan bahkan oleh orang filatelis (kolektor 
                  prangko) sekalipun tidak bisa menjawabnya dengan mudah. Satu 
                  satunya cara mudah adalah dengan menggunakan katalog prangko 
                  yang dikeluarkan oleh asosiasi filatelis sebagai acuan. Di katalog 
                  tersebut memuat info secara lengkap ribuan jenis perangko beserta 
                  harganya. Berikut adalah rangkumannya :  
                
                  -  Harga prangko Indoneisa, bukan masa Belanda atau Jepang, 
                    dengan kondisi bekas (used) adalah rata rata sekitar Rp 300 
                    - Rp 10.000an per pcs. Prangko bekas tersebut harus masih 
                    kondisi bagus, warna terang dan jelas.
 
                  - Untuk prangko kondisi baru (belum terpakai) harganya tentu 
                    saja lebih mahal sekitar 2, 3, 4 kali lebih mahal dibandingkan 
                    dengani harga perangko bekas.
 
                  - Untuk perangko jenis khusus, perangko peringatan ataupun 
                    souvenir sheet berharga rata rata sekitar Rp 10.000 s/d Rp 
                    50.000an 
 
                  - Perangko masa pendudukan, baik Belanda (prangko Nederland 
                    Indie) ataupun Jepang harganya rata rata adalah sekitar Rp 
                    10.000 - 30.000/pcs kondisi bekas dan 50.000 - Rp 150.000 
                    perlembar kondisi baru. Harga yang dicatat adalah harga rata 
                    rata. Jadi harga juga tergantung jenis dan kelangkaannya karena 
                    walaupun berumur tua belum tentu langka. Cukup banyak dihargai 
                    cuma Rp 50.000 untuk satu set berisi 5-10 lembar.
 
                  - Sedangkan harga termahal untuk prangko Indonesia (harga 
                    menurut katalog) adalah prangko 2 1/5 Gulden CT Terbalik "Buiten 
                    Bezit" yang berharga sekitar 40 jutaan seperti . Whuiiiih 
                    !!
 
                  - Untuk perangko luar negeri, harganya kurang lebih adalah 
                    sama. 
 
                  - Perangko termahal saat ini adalah prangko yang berjudul 
                    Treskilling Yellow dan terjual seharga US$3,3 juta. Kemudian 
                    perangko kedua termahal tercatat seharga US$2,6 juta atau 
                    sekitar Rp 2,2 miliar rupiah. Prangko tersebut memuat gambar 
                    Raja Ferdinand II ini adalah prangko salah cetak yang harusnya 
                    berwarna jingga tapi tercetak warana biru.
 
                 
                Tapi STOP dan tunggu dulu ! Semua harga yang 
                  tertulis di atas adalah harga menurut katalog lho. Jadi walaupun 
                  anda menjual murah, setengah dari harga katalog, belum tentu 
                  laku. Selalu harus diingat bahwa prangko adalah benda filatelis, 
                  bukan numismatik (uang kuno) jadi pembelinya sangat terbatas 
                  hanya di kalangan filatelis saja. 
                
                  Jadi harga yang paling 
                    benar tentang prangko adalah harga yang sesuai kesepakatan 
                    antara penjual dan pembeli. Walau mahal kalau dibutuhkan pasti 
                    akan dicari, demikian juga sebaliknya, diobralpun belum tentu 
                    ada yang beli. Sedangkan untuk mengetahui prangko yang mahal 
                    dan katagori "dicari" diperlukan pengetahuan dan 
                    pembelajaran. Selalu harus dicatat bahwa prangko adalah hobby 
                    filaterlis bukan numismatik (uang kuno) yang relatif mudah 
                    untuk dijual belikan. 
                 
                 Seorang rekan yang dulunya merupakan penjual 
                  prangko mengatakan "Harga prangko sekarang hancur hancuran. 
                  Dijual obralpun belum tentu ada orang yang membelinya. Dari 
                  pada dijual lebih baik dikoleksi sendiri". Nah, dari sebab 
                  itu kalau anda berharap untung besar dan bisa beli handphone 
                  dengan menjual prangko bekas, sebaiknya niat tesebut dilupakan 
                  saja. Namun kalau Anda memiliki sejumlah prangko sebelum era 
                  kemerdekaan seperti prangko Jepang atau Nedrland Indie mungkin 
                  ceritanya sedikit lain.  
                  
                  Sumber image : Gusti 
                  Uke Mufti  
                Tips Mengkoleksi dan Menjual 
                  Prangko 
                Kolompokkan prangko menurut katagori tertentu. 
                  Ini adalah cara mudah untuk membuat prangko menjadi lebih berharga 
                  atau layak untuk dijual. Seorang rekan saya pernah menjual koleksinya 
                  yang berisi kumpulan prangko tentang mobil. Jadi album prangkonya 
                  dari awal sampai akhir cuma gambar mobil doang. Prangko ini 
                  akhirnya terjual di sebuah auction dengan harga cukup mahal. 
                  Pembelinya bukanlah seorang filatelis tapi seorang penggemar 
                  mobil. Di sebuah toko buku di Jepang, saya pernah melihat buku 
                  prangko berjudul "Kinoko Kitte" yang artinya prangko 
                  jamur, jadi isinya cuma jamur melulu. Jadi prangko bisa jadi 
                  berharga mahal karena memiliki alasan khusus.  
                  
                PENUTUP 
                Filatelis adalah sebuah hobby yang bersifat 
                  komunitas. Sangat berbeda dengan numismatik yang memiliki penggemar 
                  sangat banyak, filateli adalah sebaliknya. Uang kuno bisa dibeli 
                  dan diminati oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang tidak tertarik 
                  dengan numismatik sekalipun. Sedangkan khusus untuk prangko, 
                  pembelinya dipastikan hanya dari kalangan filatelis saja.  
                Kemudian dari sebagian besar penggemar filatelis 
                  yang ada sepertinya hanya beberapa orang saja yang benar benar 
                  merupakan kolektor sejati dalam arti mau dan mampu membayar 
                  mahal untuk selembar koleksi yang diinginkannya. Sisanya adalah 
                  kolektor pemula yang tidak berani membayar banyak untuk secarik 
                  kertas usang bekas. .  
                Seorang rekan saya, kolektor perangko dari 
                  luar negeri pernah berkelekar dengan mengatakan "Koleksi 
                  prangko adalah untuk anak anak. Kalau sudah dewasa atau punya 
                  uang lebih, mereka akan beralih ke hobby numismatik". Kalau 
                  pendapat atau gurauan ini benar, berarti menjual prangko ibarat 
                  jualan dengan anak anak. Jadi silakan pembaca renungkan sendiri, 
                  berapa harga yang pantas untuk anak anak? 
                "Ah, hari ini masih ngomongin prangko 
                  ?" 
                  
                Salam,  
                Nyoman Ardika 
                Nara sumber : beberapa rekan, kolektor dan 
                  pedagang prangko 
                  Terima kasih secara khusus ditujukan ke Bpk 
                  Gusti 
                  Uke Mufti atas sumbangan imagenya. 
                JUAL BELI PRANGKO 
                  Silakan dilihat 
                  : www.kintamoney.com 
                  
                * 
                  
                  *  
                 |