|
|
|
Mengidentifikasikan ataupun membaca koin
gobog, khususnya gobog China bukanlah hal mudah atau bahkan
tidak berlebihan kalau disebut sulit. Hal ini disebabkan
disamping karena banyaknya jenis koin yang ada juga disebabkan
karena sebagian besar dari pembaca dan juga saya sendiri
(mungkin) adalah buta dengan huruf kanji. Demikian juga
dengan aksara pada koin lainnya seperti koin gobog Bali
misalnya.
Walaupun Anda dan juga saya sendiri sama sekali tidak
berminat mempelajari huruf dan aksara tersebut, namun
setidaknya sebagai penggemar numismatik atau pedagang
(penjual koin) tetap perlu untuk dipelajari sekedar untuk
diketahui saja atau minimal agar tidak sampai memasang
gambar koin dengan posisi terbalik, seperti yang dulu
pernah saya lakukan pada koin Manchu.
|
Koin
Berhuruf Kanji
Koin berhuruf kanji umum ditemukan pada koin China,
koin Jepang, koin kerajaan Annam serta Champa (Vietnam).
Tidak ada perbedaan khusus dari ketiga koin tersebut
sehingga untuk membedakannya, satu satunya cara paling
tepat adalah dengan mengidentifikasikan tulisannya.
Secara umum koin berhuruf kanji bisa diidentifikasikan
dari 4 simbol huruf yang ada pada satu sisinya.
Masing masing huruf ini bisa dibagi menjadi 2 bagian
yaitu dua huruf vertikal dan dua huruf horisontal.
|
Huruf
horisontal |
Gambar 4 : Cara identifikasi
koin huruf horizontal. Diambil dari koin Jepang, Kan-ei
Tsuho
Dua huruf ini dibaca dari kanan ke kiri.
Huruf pertama, sebelah kanan berarti ahli (expert), sedangkan
huruf sebelah kiri berarti harta karun (Treasure : eng,
Bao : chn, Takara ; jpn). Sedangkan gabungan dari kedua
huruf tersebut menjadi Mata Uang (currencies).
Kombinasi dari dua huruf di atas, seperti
tampak pada gambar, adalah jenis koin yang paling umum
dan paling banyak ditemukan. Disamping jenis umum tadi,
masih banyak jenis variasi huruf lain namun umumnya pakar
coin membaginya menjadi 3 kelompok yaitu seperti tampak
pada tabel berikut: |
Huruf |
Cara Baca
|
Artinya |
Kiri |
Kanan |
China |
Jepang |
|
|
Tong Bao |
Tsūho |
Mata uang |
|
Yuan Bao |
Genho |
Mata uang asal |
|
Zhong Bao |
Choho |
Mata uang keras/ berat |
Dari tabel di atas tampak jelas bahwa huruf sebelah
kiri adalah sama atau tetap atau bisa disimpulkan huruf
sebelah kiri adalah merupakan "huruf kunci"
pada koin china. Sedikit catatan, huruf kunci yang saya
tampilkan di atas mungkin terlihat berbeda dengan huruf
yang ada pada koin yang Anda miliki. Hal ini disebabkan
tidak lebih hanya karena perbedaan Font atau calligraphy
saja.
Beberapa Variasi Penulisan
Pada Huruf Horizontal

Sumber : Cast Chinese Coins, David
Hartil 2005
Catatan
: Khusus untuk koin koin berkarakter dua huruf seperti
koin Wu-shu (tampak pada gambar sebelah kiri) adalah perkecualian
karena menggunakan huruf kanji yang sama sekali berbeda.
Dari penjelasan awal ini saya yakin sekarang pembaca
sudah bisa menemukan huruf kunci dari koin China dan saya
yakin Anda tidak akan mungkin sampai melakukan kesalahan
fatal seperti misalnya memasang gambar dengan posisi terbalik.
|
Huruf Vertikal |
Kemudian untuk huruf vertikal adalah merupakan
bagian yang paling penting karena kedua huruf ini menunjukkan
dinasty atau masa pemerintahan yang juga sekaligus berarti
menunjukkan perkiraan tahun atau umur dari koin tersebut.
Berbeda dengan huruf horisontal yang lebih sederhana,
kombinasi dari beberapa huruf saja, sedangkan huruf vertikal
jauh lebih komplek serta memiliki ribuan kombinasi beragam
jadi untuk mengidentifikasikannya menjadi jauh lebih sulit.
Sedikit catatan, huruf kanji memiliki puluhan ribu huruf.
Jumlah yang sangat banyak tentu saja dan jumlah ini belum
termasuk beragam variasi dan design penulisan (font).
Gambar 5 : Cara identifikasi koin
huruf vertikal. Diambil dari koin Jepan. Huruf pada koin
tersebut kalau dibaca akan berbunyi Kan-Ei (dibaca berpasangan)
atau Hiroshi Naga (dibaca satu satu). Kalau dibaca cara
China, akan berbunyi lain lagi. Bingung khan ?
Menurut buku Cast Chinese Coins karangan David Hartill
2005, menyebutkan bahwa terdapat sekitar 5.200 jenis variasi
dari koin china. Anga ini hanya untuk koin jenis
umum, belum termasuk uang jenis khusus atau varian lainnya.
Berikut ini daftar huruf kanji pertama dari cara baca
vertikal (huruf paling atas), yang berhasil saya identifikasikan.
Diurut berdasarkan huruf paling sederhana sampai huruf
paling rumit.
|
³ |
’ |
υ |
|
|
Ί |
Κ |
£ |
Ω |
^ |
Γ |
δέ |
|
x |
O |
ΐ |
v |
C |
|
΄ |
J |
~ |
Χ |
° |
δ |
|
|
― |
|
Ύ |
d |
Ϋ |
© |
Ή |
ϋ |
χ |
c |
ΰ |
|
ά |
i |
|
μ |
ό |
ι |
Λ |
ν |
i |
θ΄ |
[ |
Π |
|
³ |
― |
s |
‘ |
|
|
v |
|
|
υ |
c |
|
V |
½ |
ε |
¬ |
|
|
|
|
N |
|
k |
|
|
Dengan melihat huruf paling atas pada koin, maka pencarian
di katalog akan menjadi semakin mudah. Namun tentu saja,
kode huruf ini hanya nyaris tidak berguna bagi mereka
yang buta huruf kanji.
|
Cara Baca
Melingkar |

Gambar 7 : Cara baca melingkar, arah
jarum jam
Disamping cara baca yang sudah disebut
di atas (cara salib, atas bawah, kanan kiri), beberapa
uang China jenis tertentu memiliki cara baca yang sedikit
lain yaitu mengikuti arah jarum jam. Koin jenis ini relatif
jarang dijumpai.
Kebanyakan koin yang ada, huruf pertama
diawali dari huruf paling bawah terus berlanjut ke kiri
atas, jadi huruf kedua yang berarti "currencies"
akan tetap berada di sebelah kiri. Namun untuk koin jenis
tertentu yang tidak menggunakan huruf "currencies"
kadang huruf awal dimulai dari atas berlanjut ke kanan
(contoh : koin
wado kaichin) atau mungkin juga dari kanan ke bawah.
Cara
Mudah Membaca Umur Koin
Walaupun Anda buta dengan huruf kanji, tetap masih ada
jalan untuk mempelajari koin CHina, apalagi kalau cuma
sebatas ingin tahu umur koin dan dinasty-nya saja. Pertama
anda memerlukan buku panduan semacam katalog koin China.
Jadi tinggal cocokan koin koin yang anda miliki dengan
gambar yang ada satu persatu, seperti yang juga saya lakukan.
Kalau anda tidak memiliki katalog yang dimaksud, bisa
menggunakan bantuan site online seperti contoh di
link berikut (link
1 dan link
2).
Umumnya kebanyakan koin yang ada atau ditemukan dipasaran
adalah berumur tidak terlalu tua atau 3 dinasty China
terakhir yaitu Dinasty Yuan 1271-1368, Ming 1368-1644
dan Qing (Ching) 1644-1911. Jadi ada baiknya pencarian
dimulai dari belakang (koin yang berumur paling muda).
Kalau koin yang anda cari tidak ada berarti kemungkinan
koin anda termasuk jenis koin khusus atau amulet
(ditulis di bagian bawah)
|
Koin
Berhuruf Manchu |
Huruf Manchu merupakan huruf yang dipakai
oleh bangsa Manchu (Manchuria) salah satu ras yang
terletak di bagian utara China yang akar penulisannya
alfabetnya mengambil pola alphabet huruf Monggolia
lama. Aksara ini populer digunakan pada koin masa
pemerintahan dinasty Chin / Qing 1644-1911. |
 |
Secara umum, koin berhuruf
Manchu adalah sama saja dengan koin China, karena
huruf ini hanya berfungsi sabagai terjemahan dari
huruf kanji atau dengan kata lain, satu sisi dari
koin menggunakan huruf kanji dan sisi lainnya menggunakan
huruf Manchu.
Sumber image (kanan) : diambil dari potongan gambar
pada wikipedia
|
|
Pada contoh gambar di atas, terdapat
dua huruf yaitu sisi kanan dan kiri. Pada huruf
sebelah kanan, menunjukkan nama kaisar saat itu,
jadi bentuk hurufnya akan selalu mengalami perubahan
sesuai dengan nama kaisar yang memerintah saat itu.
Sedangkan pada huruf sebelah kiri bersuara "boo"
artinya Mata Uang (currencies) dan merupakan terjemahan
langsung dari kata huruf kanji Κ. Jadi huruf sebelah
kiri ini bentuknya akan selalu tetap atau kalaupun
ada perbedaan, hanyalah karena variasi penulisan
saja. Bagi kebanyakan orang, perbedaan variasi ini
hampir tidak akan kelihatan.
2 Variasi Pada Huruf
Boo

Sumber : Cast Chinese Coins,
David Hartil 2005
|
|
|
Koin
Berhuruf Bali |
Koin berhuruf Bali merupakan koin yang berumur
paling muda diantara jajaran koin gobog. Koin ini
dibuat untuk keperluan upacara budaya menggantikan
koin China yang mulai langka dipasaran karena sebagian
koin umumnya ditanam atau dibuang selama proses
upacara. Ciri khasnya adalah menggunakan huruf Bali
sebagai pengganti huruf kanji.
|
|
Koin Bali ini diklaim dibuat dari campuran 5 logam
yaitu besi, perunggu, tembaga, perak dan emas. Karena
2 logam mulia terakhir ini berharga cukup mahal,
sepertinya hanya ditambahkan secara simbolis saja
atau dengan kata lain ditambahkan dalam porsi yang
sangat sedikit, sekedar untuk memenuhi syarat sebagai
sarana upacara adat. Campuran 5 logam ini dikenal
dengan nama Panca Datu.
Keterangan gambar (kanan)
: akasara dasar pada alphabet Bali. Dibuat dengan
font Bali Simbar
|
|
Apakah
bunyi dan arti pada huruf coin di atas ?
Huruf tersebut, kalau dibaca searah jarum jam dimulai
dari arah atas akan berbunyi : SA-BA-TA-A (image tambahan). Keempat huruf tersebut
merupakan simbul dari empat dewa penguasa arah mata
angin. Sebetulnya masih ada satu huruf lagi yang
yang tertinggal yaitu kombinasi antara angka 3,
bulan sabit dan bintang yang disebut dengan Ongkara
dan merupakan simbol dari Sang Pencipta. Huruf tersebut
harusnya terletak di bagian poros atau tengah, namun
berhubung koinnya bolong, jadi aksara ini tentu
saja tidak ikut tercetak. Lha, namanya juga koin
bolong !
Apa beda huruf
Bali dengan huruf Jawa ?
Jawaban umum adalah sama saja. Perbedaannya hanya
pada bentuk atau design font. Huruf Bali design
hurufnya berbentuk bundar, sedangkan huruf Jawa
berbentuk sedikit persegi, seperti tampak pada koin
Nederland Indie.
|
|
|
|
|
Cara Baca Koin China ala Bali
Kemudian khusus untuk daerah Bali mungkin adalah yang
paling menarik. Walaupun sebagian besar dari masyarakat
pulau tersebut buta dengan aksara kanji apalagi aksara
Machu namun dari ratusan jenis uang china yang beredar
di pulau tersebut, mereka tetap mempu membedakannya satu
sama lain. Mereka mengkelompokkan uang tersebut
dengan beberapa kelompok menurut bentuk, ukuran dan ciri
cirinya seperti uang lumrah, krinyah, koci , suci,
lembang dll.
Kemudian
dari huruf kanjinya, mereka membacanya dengan cara mereka
sendiri yang kadang terasa unik dan bahkan lucu.
Contohnya, huruf kanji seperti gambar di samping, mereka
membacanya dengan nama "Dongkrak" !
Kemudian ada huruf yang dibaca KO karena kanji-nya menyerupai
alfabet K dan O. Kemudian kanji angka 10 dan 1 akan dibaca
menjadi Tambah Kurang, karena memang bentuknya mirip tanda
plus minus. Dan banyak lagi hal lucu lainya. Selengkapnya
dari artikel tersebut bisa dibaca di link
berikut.
Jimat (amulet) dan Koin bergambar
Beberapa versi dari koin atau gobog China ada yang memiliki
gambar, motif atau hiasan pada salah satu sisinya.
Koin ini (sepertinya) bukan termasuk jenis mata uang namun
berfungsi sebagai amulet atau semacam jimat bagi pemiliknya.
Salah satu ciri lainnya adalah memiliki ukuran yang sedikit
besar atau bahkan mungkin terlalu besar untuk ukuran koin
standard.
Umumnya koin jenis ini tidak masuk dalam katalog jadi
bagi kolektor yang memiliki koin jenis ini sepertinya
akan relatif susah untuk mengidentifikasikannya. Kemudian
selain koin bergambar dari China, ada juga koin bergambar
dari Jepang yang dikenal dengan sebutan
GK (E-sen), koin Korea mungkin juga negara lainnya atau
mungkin juga buatan baru.
Huruf yang tercetak pada sisinya sangat beragam dan hampir
tidak akan ditemukan pada katalog, namun kebanyakan masih
pada huruf horisontal tetap mencantumkan kata currencies
atau mata uang.
Ringkasan 10 Besar Koin China
Yang paling umum dan paling banyak
ditemukan di Indonesia
Sample diambil secara acak dari 3 uang satak
(600 pcs) di 3 keluarga di Bali dari tempat atau wilayah
yang berbeda.
Gambar
|
Nama Dinasty |
Keterangan |
|
|
|
Maaf, masih dalam
perbaikan
|
Ditulis oleh : ardika nyoman Januari 2010
Ucapan terima kasih, secara khusus
ditujukan pada Bapak Alim Sumana, pengamat numismatik
dan sejarah daerah, atas komentar dan koreksi kesalahan
fatal di beberapa bagian pada tulisan ini. Kontribusi
dari rekan dan kolektor lain sangat ditunggu.
Referensi :
|
|
|
|