Perburuan ikan paus
dan lumba lumba di Jepang

Gambar 1
Sumber image : unknown

 

Jepang dikenal sebagai negara yang mempunyai catatan prestasi paling buruk dalam hal perburuan ikan paus. Demo dan protes pun berdatangan dari berbagai negara dan organisasi penyayang binatang seperti WWF. Demo juga tidak terbatas dilakukan oleh orang asing semata, warga lokalpun melakukan protes serupa di dalam negeri. Namun ditengah hujan protes dan demo perburuan ikan paus tetap berlanjut. Bagi orang awam seperti saya, kondisi ini tentu saja sangat menyedihkan. Nasib binatang mamalia laut paling besar langka ini menjadi terancam punah. Bahkan yang lebih menyedihkan lagi tidak sebatas cuma ikan paus saja, ikan lumba lumbapun tidak luput dari perburuan. Nah !

Terinspirasi dari cerita sedih dan miris ini, dalam tulisan saya kali ini tertarik untuk membuat catatan lengkapnya. Seperti biasa, setiap tulisan yang saya buat sebisa mungkin juga saya sertai perbandingan dengan kasus yang ada di Indonesia. Lho, masyarakat Indoenesia juga ada yang menangkap dan berburu ikan paus ? Tentu saja ada, selengkapnya silakan di baca di tulisan di bawah ini.

Sedikit catatan, saya menggunakan kata ikan untuk kedua binatang ini, walaupun seperti kita ketahui kata ini jelas salah, paus dan lumba lumba bukanlah ikan. Mudah mudahan penggunaan kata yang salah ini tidak diperdebatakan.

 

IKAN PAUS

Lukisan yang menggambarakan penangkapan ikan paus di Jepang
Sumber image : wikipedia

 

Sejarah

Jepang memiliki tradisi panjang dalam mengkonsumsi daging ikan paus. Tradisi penangkapan ikan paus dimulai pada abad ke 12, dimana saat itu negara sedang dalam krisis pangan sehingga ikan paus menjadi salah satu penyelamat untuk memenuhi kelangkaan sumber protein bagi bagi banyak orang. Selain dagingnya, lemak dan minyaknya juga mempunyai manfaat yang sangat penting.

Tentu saja pada masa itu teknologi perburuan masih sangat sederhana dan sepenuhnya menggunakan peralatan tradisional sehingga jumlah ikan yang bisa ditangkap juga tidak banyak. Sekarang ini situasinya tentu saja sudah jauh berubah. Masa krisis pangan sudah lama berakhir namun aktivitas perburuan ikan paus masih tetap berlanjut. Ditambah lagi dengan pengusaan teknologi penangkapan ikan yang canggih membuat jumlah paus yang bisa ditangkap menjadi semakin besar tidak terkendali. Kondisi ini membuat negara tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Berbagai aturan dan pembatasan mulai diberlakukan untuk mencegah kepunahan dari binatang besar ini. Daging ikan paus yang sebelumnya menjadi makanan pokok bagi kebanyakan orang Jepang secara berangsur angsur mulai menghilang di pasaran. Saat ini daging ikan paus sudah menjadi menu langka yang susah ditemukan di negara tersebut. Saya sendiri selama hampir 10 tahun tinggal di negara itu hanya pernah menjumpai menu ini satu kali saja di salah satu warung makan. Sedangkan daging ikan paus yang dijual dalam bentuk kaleng atau olahan berbentuk bacon kadang bisa ditemukan pada iklan di televisi dengan harga yang tentu saja lebih murah.

Lho ? Sudah tahu binatang langka dan hampir punah koq masih saja dikonsumsi, bukannya harus dilindungi ? Bingung khan ? Ternyata ikan paus bukan cuma terdiri dari satu jenis saja dan tidak semuanya merupakan jenis langka.

Jenis ikan paus

Menurut data yang saya dapat dari di Wiki Answer, mangatakan ada sekitar 40 jenis atau species dari ikan paus yang ada di dunia ini. Dari sekian banyak species yang ada, beberapa diantaranya adalah jenis langka dan terancam punah sedangkan berapa jenis lainya bisa ditemukan dalam jumlah yang relatif banyak ang cukup banyak atau bahkan mungkin berlebihan.

Adapun beberapa speceis yang umum dikenal adalah sperm whale, killer whale, pilot whale, beluga whale, bowhead whale, blue whale, the humpback whale,dan minke whale. [sumber : wikipedia]

Dari species yang ada, yang cukup menarik untuk ditulis adalah jenis Blue whale dan Killer whale atau paus pembunuh. Blue whale atau paus biru sangat tekenal bukan hanya karena termasuk species langka namun juga ukurannya yang luar biasa besar. Dengan panjang 33 metres dan berat sekitar 180, membuat ikan ini menjadi binatang terbesar yang hidup di dunia saat ini. Kemudian jenis kedua yaitu Killer whale atau ikan paus pembunuh. Sesuai dengan namanya, ikan paus yang memiliki berat sampai 5 ton ini adalah termasuk golongan preator atau pemakan daging sehingga cukup berbahaya bagi manusia.


Contoh gambar paus pembunuh. [sumber image : wikipedia]

Namun dibandingkan dengan ikan jenis lain, paus ini sangat cerdas dan pintar untuk standard binatang, sehingga sering dipelihara dan dilatih sebagai bagian dari pertunjukkan. Namun tentu saja, namanya juga makhluk predator, kadang kadang pertunjukan harus dihentikan di tengah jalan karena kasus pemain (paus) yang menyerang wasit pelatihnya. Tidak jarang kejadiannya sampai berakhir dengan kematian. Bahkan ada kejadian, di salah satu tempat hiburan, paus yang sama membunuh orang samapai 3 kali Link

Pembatasan perburuan ikan paus

Untuk melindungi binatang ini dari kepunahan maka dibentuk sebuah organisi khusus untuk mengatur larangan perburuan ikan paus jenis tertentu serta kuota jumlah yang diijinkan untuk paus lainya. Organisasi ini bernama ICRW (International Convention for the Regulation of Whaling) yang berdiri pada tahun 1946 di Washington.

Dari beberapa species yang diijinkan untuk ditangkap, paus minke yang merupakan jenis ikan paus terkecil adalah salah satu yang paling umum di tangkap saat ini. Namun penangkapan dalam jumalah besar besaran seperti masa lalu untuk tujuan indrusri, khususnya untuk memproduksi minyak ikan sudah dilarang sama sekali.

Kemudian ikan paus jenis humpback yang sejak tahun 1963 sempat terancam punah dan dilindungi, sejak tahun 2007 mulai diijinkan untuk diburu secara legal. Saat ini sepertinya jumlah ikan paus yang saat ini dibolehkan menangkap adalah sekitar 900 paus jenis minke dan akan terus akan dibatasi sampai kurang lebih 200 dalam 10 tahun [sumber : voa news]

Negara lain pemburu ikan paus

Norwegia dan Islandia adalah salah satu negara selain Jepang yang memiliki tradisi mengkonsumsi ikan paus dan sejak dahulu penangkapan ikan paus (dan juga singa laut ) telah menjadi kegiatan ekonomi nelayan negara tersebut. Jenis yang ditangkap adalah dari species paus minke yang memang bisa ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak di disepanjang pantai Norwegia. Ikan paus minke Norwegia bukan merupakan jenis yang terancam punah.

Namun walaupun bukan termasuk jenis langka, pembatasan penangkapan tetap diberlakukan. Ikan ini umumnya ditangkap selama musim panas dan dengan menggunakan alat pancing. Cara ini sering disebut ramah lingkungan karean ikan yang ditangkap menjadi lebih selektif dan dalam jumlah yang sedikit.

 

PERBURUAN IKAN PAUS DI INDONSIA

Selama ini negara yang dikenal sebagai pengkonsumi ikan paus adalah Jepang. Namun sepertinya cukup banyak juga pembaca yang belum tahu bahwa salah satu dari wilayah di Indonesia yang masyarakatnya mempunyai budaya berburu dan mengkonsumsi ikan paus. Warga Lamalera di Pulau Lembata, Nusa Tenggara Timur yang merupakan salah satu saudara kita yang memiliki tradisi berburu ikan paus. Hal ini sangat memungkinkan karena kondisi perairan di walayah tersebut yang merupakan lintasan migrasi dari ikan besar tersebut ke wilayah selatan. sumber hidup mereka. Paus yang ditangkap umumnya adalah jenis Sperm.

Proses perburuan sepenuhnya menggunakan peralatan tradisonal sehingga menurut aturan ICRW masih diperbolehkan. Jadi dengan peralatan sederhana namun untuk tujuan menangkap ikan berukuran besar, membuat aktivitas ini menjadi sangat berbahaya. Kecelakaan kadang terjadi yang tidak jarang berakhir dengan kematian. Namun kondisi alam yang tidak memungkinkan membuat ikan paus menjadi satu satunya makanan pokok secara turun temurun bagi warga di daerah tersebut.

 

LUMBA LUMBA


Sumber image : wikipedia

Dibandingkan dengan ikan paus, jelas lumba lumba jelas bukan termasuk binatang langka. Ikan ini bisa umum ditemukan di perairan banyak wilayah atau negara. Namun uniknya hampir tidak ada penduduk atau negara manapun yang sepertinya mempunyai tradisi menangkap dan mengkonsumsi ikan lumba lumba selain negara Jepang. Jadi tidak ayal kebiasaan aneh yang kadang dianggap tidak berprikebinatangan ini menuai banyak kecaman dari banyak orang atau kelompok.

Demo dan protes semakin besar tatkala beredar film dokumenter The Cove yang menceritakan perburuan lumba-lumba dan memenangkan Oscar yang membuka mata banyak orang tentang situasi yang terjadi di negara tersebut. Film yang dibuat oleh sutradara Amerika Louie Psihoyos menjadi sangat kongroversial namun tetap ditayangkan di Tokyo International Film Festival musim gugur tahun lalu(2009). Berita ini tentu saja sangat menarik dan juga sedikit membingungkan. Sebatas yang saya tahu, lumba lumba bukanlah makanan yang umum dikonsumsi di negara tersebut atau bahkan tidak berlebihan kalau saya katakan tidak ada pada menu makanan Jepang. Lalu bagaimana dengan sejumlah berita, video dan film dokumenter tersebut ?

Tradisi kota pesisir Wakayama

Mengkonsumsi ikan lumba lumba adalah merupakan tradisi bagi sebagian penduduk kota Taiji, kota pesisir di Perfektur Wakayama, Jepang bagian tengah. Bagi sebagain penduduk wilayah tersebut tradisi ini sudah berlangsung lama dan turun temurun sehingga susah untuk dihilangkan. Hampir sama dengan sejarah perburuan ikan paus, kondisi ini diawali oleh masa kekurangan pangan yang sangat parah sehingga ikan lumba lumba menjadi penyelamat satu satunya pada saat itu.

"Di Jepang ada sejarah perburuan lumba-lumba dengan rasa syukur dan hormat karena lumba-lumba membantu orang-orang Jepang ketika menghadapi kelaparan akibat perang" Demikian penjelasan dari salah seorang penduduk kota tersebut. Bagi sebagian besar masyarakat Jepang tentu saja tradisi ini tidak umum ditemukan atau bahkan tidak berlebihan kalau dikatakan aneh sehingga penolakan dan protes dilakukan dari berbagai penjuru dunia dan tidak terkecuali protes juga dilakukan oleh masyarakat jepang sendiri.

Namun yang namanya tradisi kadang sulit untuk diubah. "Kami sudah mengkonsumsi ikan lumba lumba dan paus selama beberapa generasi. Jadi hal yang aneh kalau tiba tiba ada sekelompok orang luar mengatakan bahwa tradisi kami ini salah. Kalau melarang perburuan ikan paus, tentu bisa dimengerti karena langka, namun lumba lumba bukanlah termasuk binatang langka". Demikian kira kira sejumlah agrumentasi yang diberikan oleh warga kota tersebut. Kemudian terselip juga pesan yang sepertinya cukup bagus untuk direnungkan, yang bunyinya sebagai berikut "Sangat penting untuk memiliki semangat saling menghormati setelah memahami tradisi panjang dan lingkungan aktual yang melingkupi budaya pangan dari sebuah wilayah".

 

PAUS, LUMBA LUMBA DAN RACUN MERCURY

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Tetsuya Endo, seorang professor dari Health Sciences University of Hokkaido menunjukkan bahwa mengkonsumsi ikan paus dan lumba lumba sebetulnya cukup berbahaya karena dalam tubuh ikan ini ditemukan kandungan mercury dalam jumlah yang cukup besar. Seperti diketahui, mercury merupakan zat berbahaya yang bersifat racun bagi manusia. Dalam penelitiannya yang dilakukan pada penduduk kota Taiji di sekitar tahu 2007 menunjukkan kandungan mercury 10 kali lebih tinggi level normal penduduk Jepang.

Bagaimana reaksi penduduk Jepang secara umum serta penduduk kota Taiji sebagai pengkonsumsi tetap daging lumba lumba ? Apakah penduduk kota tersebut tidak tahu hasil penelitian tersebut dan efek bahayanya ? Jelas mereka tahu, namun sepertinya hasil penelitian tersebut tetap saja tidak mempengaruhi kebiasaan penduduk tersebut untuk mengkonsumsi ikan lumba lumba. Yeah, namanya juga sudah membudaya (seperti halnya korupsi) susah dihilangkan. Dan sepertinya himbauan mereka ada benarnya, ada baiknya kita menghormati budaya wilayah lain, walaupun mungkin bagi kita terasa aneh. Sedikit catatan, penangkapan ikan lumba lumba tidaklah dilakukan tiap hari namun pada bulan tertentu saja. Demikian juga dengan konsumsi ikan paus.

Demikian tulisan singkat saya tentang perburuan ikan paus dan lumba lumba di Jepang. Mudah mudahan ada manfaatnya.

 

Osaka, 28 September 2010
Ditulis oleh : nyoman ardika

Edit terakhir :

Referensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Whaling_in_Japan

 


top page


Ilustrasi
Sumber image : Wikipedia

|| About Me || Aturan Copy Artikel dan Photo || Contac Me ||