Apa itu Chindogu ?
Chindogu
berasal dari kata Chin (langka) dan Dōgu (alat),
jadi terjemahan bebasnya kurang lebih, suatu alat
yang langka, unik dan tidak biasa ditemukan. Alat
umumnya berarti suatu benda yang memudahkan kita dalam
bekerja dan langka umumnya selalu berharga, namun
Chindogu adalah perkecualiannya. Alih alih membuat
mudah, justru Chindogu membuat repot pemiliknya.
Istilah ini dipopulerkan pertama kali oleh Kenji
Kawakami, seorang penemu, tokoh dan master Chindogu
yang sangat kreatif. Puluhan ribu barang ajaib dan
langka yang berhasil dibuatnya namun hampir semuanya
adalah useless alias tidak berguna. Namun walaupun
penemuannya menjadi bahan tertawaan banyak orang,
sama sekali tidak mengendorkan semangat tokoh ini
untuk berkarya. Kerja kerasnya sepertinya membuahkan
hasil.
Tahun 1995, Kawakami berkoaborasi dengan sebuah penerbit
dan berhasil merilis sebuah buku berbahasa Inggris
berjudul 101 Unuseless Japanese Inventions: The Art
of Chindogu. Buku ini sukses di Jepang, terjual jutaan
copy serta diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa
asing lainnya. Sejak saat itulah Chindogu dan sang
tokoh mulai dikenal di seluruh dunia. Sejak itu, sejumlah
media baik dalam dan luar negeri mulai meliputnya
dan secara rutin berkunjung ke rumah yang sekaligus
merangkap sebagai bengkel tokoh ini untuk melihat
alat penemuan barunya.
Chindogu adalah sebuah fenomena. Di satu sisi kehadirannya
dianggap tidak lebih dari penemuan dagelan murahan
semata yang dibuat oleh orang sinting dan kurang kerjaan.
Namun disisi lain khususnya bagi orang asing, dinggap
sebagai suatu seni dan bagian dari budaya Jepang.
Sebagian besar buku asing menyebutnya sebagai Unuseless
Japanese Inventions, dan sebagian lagi memberi nama
The Art of Chindogu.
Menurut saya sepertinya Chindogu telah mengajarkan
beberapa hal penting, pantang menyerah, terus berpikir
serta tidak berhenti berkreasi walaupun dengan hasil
yang kecil. Walaupun penemuan Chindogu adalah tidak
berguna dan mustahil untuk diaplikasikan dalam kehidupan
sehari hari, setidaknya karyanya telah menghibur jutaan
orang di berbagai belahan dunia.
Sedikit pemahaman budaya adalah penting
Sebagian
besar dari penemuan Chindogu adalah sangat sederhana
dan mudah untuk dipahami kegunaannya hanya dengan
melihat gambarnya saja. Namun sebagian lagi mungkin
membingungkan atau tidak Anda mengerti dimana letak
lucunya. Jadi untuk memahaminya kadang Anda memerlukan
sedikit pengetahuan tentang budaya mereka. Contohnya
adalah pada foto di samping.
Hampir semua rumah di Jepang umumnya
lantainya terbuat dari kayu atau tikar rumput. Jadi
agar tidak kotor, saat memasuki rumah, sepatu harus
dilepas dan ditaruh di depan pintu dengan rapi dan
ujung sepatu atau sandal harus menghadap ke luar.
Tujuannya selain agar terlihat lebih
rapi, juga agar memudahkan memakainya saat keluar
rumah. Bagi sebagian orang yang tidak mau repot karena
selalu harus membungkuk dan merapikan arah sepatu
maka diciptakanlah sepatu serba guna seperti gambar
di samping.
Selamat menikmati. [oketo] [2010,
10, 10] Referensi dan sumber image, sebagian besar
adalah diambil (di-scan ) dari Buku Chindogu versi
awal atau dikenal juga dengan nama Classic Chindogu.
Image foto yang lebih lengkap silakan di lihat disini
, sedangkan untuk video liputan televisi Jepang (bhs
Jepang) bisa dilihat
disini
|